Labuan Bajo, Vox NTT- Benny Kabur Harman (BKH), calon gubernur NTT yang berpasangan dengan Benny Alexander Litelnoni bertemu dengan para pendukungnya di Aula Hotel Marshel Lodge, Pantai Pede, Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Jumat (16/02/2017).
Di hadapan para pendukungnya, BKH memaparkan program prioritas untuk membangun NTT lima tahun ke depan.
Pertama, kata Cagub dari Paket Harmoni itu yakni, Program Desa Menyala. Dia berjanji, jika terpilih menjadi Gubernur NTT, dirinya akan membuka jaringan listrik dan jaringan sinyal telekomunikasi hingga ke pelosok desa.
Kedua, Pembenahan Infrastuktur. Politisi Demokrat itu akan melakukan perbaikan seluruh jalan provinsi di NTT dan menyediakan sarana air minum bersih.
Benny K Harman juga berkomitmen, untuk membangun pelabuhan. Itu menghubungkan pulau- pulau yang ada di NTT dan memudahkan transportasi laut, termasuk mengangkut berbagai komoditas.
Ketiga, Membuka Lapangan Kerja Baru. Menurut BKH, NTT masuk dalam kelompok tiga provinsi termiskin di Indonesia. Sempitnya lapangan pekerjaan, mendorong banyaknya orang NTT menjadi TKI dam TKW di luar Negeri.
Untuk memutus mata rantai kemiskinan dan pengangguran ini, BKH akan membuka satu juta lapangan kerja baru, yang terdiri dari kesempatan kerja formal, non formal dan kewirausahaan.
Keempat, Kredit Tanpa Jaminan. Mantan Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu berjanji jika terpilih nantinya akan memberikan kemudahan bagi wirausaha-wirausaha dengan memberikan pinjaman modal tanpa jaminan.
Pemberian modal tanpa jaminan ini diharapkan dapat memotong mata rantai rentenir yang menyatu dengan masyarakat NTT. Program ini setidaknya juga dapat membantu usaha kecil menengah.
Kelima, Beasiswa untuk Pelajar. Kata dia, angka putus sekolah di NTT sangat tinggi. Hal ini yang mendorong Paket Harmoni untuk memberikan beasiswa kepada pelajar yang kurang mampu dan berprestasi pada jenjang SMA/SMK.
Dikatakan, kelima program prioritas itu lahir setelah BKH melakukan kajian yang mendalam. Itu terutama tentang persoalan yang dihadapi masyarakat NTT dan bagaimana cara mengatasi masalah yang ada.
KR: Sumardi
Editor: Adrianus Aba