Ende, Vox NTT-Beberapa titik abrasi di sepanjang bibir pantai Utara Pulau Flores terbilang sangat memprihatinkan. Begitu pula dengan kondisi jalan yang membuat linglung pelintas.
Bencana abrasi bahkan meluas hingga di wilayah Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende. Pemerintah provinsi NTT sudah terkesan tutup mata atas masalah di wilayah Utara Flores tersebut.
Di Maurole, ada sejumlah titik yang benar-benar terancam yakni di wilayah pantai pasir putih Anabara. Setengah badan jalan sudah ditelan abrasi laut di daerah wisata itu.
Air pasang berlahan mengikis badan jalan sedikit demi sedikit. Hingga akhirnya, kendaran harus bergeser ke bibir selokan yang ditutupi dengan sabut kelapa.
Pelintas harus ekstra berhati-hati pada jalur lintas utara. Apalagi bagi mereka yang baru pertama kali.
Baca Juga:
- Jalur Pantura Flores Nyaris Putus
- Nyaris Putus, Jalur Pantura Flores Hambat Pasar Ekonomi
- Ruas Jalan Nasional Rusak Parah
- Perbaikan Jalur Nasional di Manggarai Mendesak Dilakukan
- PMKRI Desak Pemprov NTT Perbaiki Jembatan di Jalur Pantura
- Meski Vital, Jembatan di Ruas Reo-Buntal Belum Diperbaiki
Potensi kecelakaan, menurut keterangan warga setempat, memang cukup tinggi. Selain jalan rusak dan abrasi, jalur jalan juga bergelombang.
“Juga harus dibersihkan di jalur jalan. Banyak hutan, bergelombang dan juga banyak tikungan jebakan. Jadi perlu hati-hati,” ujar seorang warga Maurole, Mathias.
“Ya, pemerintah provinsi diam saja begini, kita jadi korban pak. Tidak ada perbaikan, tidak ada kepedulian dari pemerintah provinsi soal jalur jalan ini,” tutur dia.
Penulis: Ian Bala
Editor: Adrianus Aba