Borong, Vox NTT- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Manggarai Timur (BPBD Matim) mulai menurunkan alat berat untuk membersihkan longsor di jalur Ruteng-Benteng Jawa.
Kepala BPBD Matim Anton Dergong mengatakan, pembersihan material longsor tersebut mulai dilakukan pada Rabu, 28 Februari 2018.
Anton sendiri yang memimpin langsung kegiatan penggusuran tanah longsor yang menutupi badan jalan tersebut hingga beberapa hari ke depan.
“Ruas jalan yang longsor cukup banyak terjadi di wilayah Manggarai Timur akibat tingginya intensitas hujan turun belakangan ini,” katanya kepada VoxNtt.com, Rabu malam.
Dikabarkan sebelumnya, hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Manggarai Timur dan sekitarnya beberapa hari terakhir, mengakibatkan longsor besar menutupi bahu jalan Ruteng-Benteng Jawa pada Senin, 26 Februari lalu.
Akibat longsor itu, akses transportasi dari ibu kota Kabupaten Manggarai menuju ibu kota Kecamatan Lamba Leda- Manggarai Timur tersebut sempat lumpuh.
Camat Lamba Leda, Aleksius Rahman kepada VoxNtt.com mengatakan, longsor tersebut terjadi di Kampung Rejo, Desa Leong, Kecamatan Poco Ranaka sekitar pukul 16.00 Wita, Senin sore.
Aleks mengaku, informasi adanya longsor di Rejo diketahuinya dari Pastor Paroki Benteng Rm. Festo Manuel. Pastor Festo sendiri melewati ruas tersebut dan tiba di titik longsor sekitar pukul 19.00 Wita.
Baca: Longsor Kembali Tutup Badan Jalan Ruteng-Benteng Jawa
“Mobil mereka terpaksa didorong oleh warga Kampung Rejo, sehingga bisa melintas. Namun, apabila terjadi hujan susulan bukan tidak mungkin terjadi longsor susulan yang dapat mengakibatkan jalur transportasi Benteng Jawa-Ruteng-Borong bisa putus total,” kata Camat Aleks.
Dia menambahkan, longsor yang terjadi pada tahun 2017 lalu di sekitar lokasi longsor itu belum ditangani Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manggarai Timur.
Dihubungi terpisah, Kepala Desa Melo kecamatan Poco Ranaka, Benediktus Don membenarkan adanya longsor di Rejo desa Leong itu.
“Ia benar ada longsor. Longsor tutup badan jalan,” aku Kades Benediktus.
Penulis: Adrianus Aba