Atambua, Vox NTT-Kejaksaan Negeri Belu segera menurunkan tim ke Nualain untuk meninjau masalah ambruknya proyek puskesmas perbatasan yang baru saja di-PHO pada Desember 2017 lalu.
- BACA: Bangunan Puskesmas Nualain Rp 3 M di Belu Nyaris Rubuh
- BACA: Ironi Proyek Puskesmas Senilai 3,6 M di Perbatasan Belu
- BACA: Proyek Puskesmas Nualain, DPRD Belu: Ada Kesalahan Perencanaan
Hal tersebut disampaikan Kepala Kejari Belu, Rivo Medellu kepada VoxNtt.com ketika ditemui di ruang kerjanya, Jumat (02/03/2018).
Pihak Kejari mengaku mendapat informasi ini lewat pemberitaan media media online di Belu.
“Saya baru dapat informasi dari media dan saya segera akan turunkan anggota untuk memantau dan melakukan pulbaket” ujar Rivo.
Selain menurunkan tim untuk melakukan pulbaket, pihaknya juga akan mengecek apakah dalam pengerjaan Puskesmas yang menelan anggaran 3,6 M dari APBN tersebut, Kejari Belu sudah diminta melakukan pendampingan atau tidak.
“Kalau ada masalah hukum atau masalah penafsiran hukum, di situ tugas Kejari. Kalau menyangkut konstruksi teknis, kita tidak masuk di situ”jelas Rivo.
Untuk diketahui, bangunan puskesmas Nualain baru di-PHO pada 8 Desember 2017 bersama tujuh puskesmas perbatasan lainnya di Belu senilai Rp 71 miliar lebih. Masa pemeliharaannya berlaku hingga 22 Mei 2018.
Penulis:Marcel Manek
Editor: Irvan K