Atambua,Vox NTT– Ambruknya beberapa bagian pada bangunan Puskesmas Nualain yang baru di-PHO pada Desember 2017 lalu mendapat sorotan dari ketua Komisi Tiga DPRD Belu, Theodorus Seran.
Kepada VoxNtt.com, Kamis,(01/03/2018) Theo, begitu biasa ia disapa mengatakan pihaknya sudah pernah melakukan kunjungan ke lokasi Puskesmas tersebut untuk melihat langsung proses pembangunannya.
- BACA: Bangunan Puskesmas Nualain Rp 3 M di Belu Nyaris Rubuh
- BACA: Ironi Proyek Puskesmas Senilai 3,6 M di Perbatasan Belu
Menurut dia, sesuai pengamatan langsung komisi tiga, terdapat kesalahan dalam perencanaan puskesmas perbatasan tersebut.
“Perlu kita sampaikan bahwa ada sedikit kesalahan perencanaan sebetulnya sejak awal” jelas politisi partai Golkar ini.
Disampaikan, lokasi tersebut adalah lokasi baru. Karena itu, sebetulnya ada proses pemadatan dalam waktu tertentu karena lokasi bangunan terletak pada kemiringan yang mempengaruhi kualitas bangunan.
Theo mengakui sesuai informasi yang diterima Komisi tiga, masih ada dana sisa untuk pemeliharaan bangunan tersebut sehingga DPRD Belu meminta kepada Dinas Kesehatan agar memerintahkan kontraktor untuk memperbaiki bagian bangunan yang ambruk. Bagian yang ambruk tersebut terdapat di sebelah kiri bangunan, plafon dan alumunium composite panel.
Namun karena keadaan curah hujan masih tinggi Theo menganjurkan agar perbaikan dilakukan menunggu musim panas tiba sehingga tidak terjadi kerusakan susulan.
Dikatakan Theo, hingga saat ini belum ada rencana pemanggilan dinas terkait oleh Komisi Tiga DPRD Belu. Hal disebabkan Dinas terkait sudah berkoordinasi dengan pihak kontraktor pelaksana.
Terpisah, Bupati Belu Wilibrodus Lay mengatakan hingga saat ini dirinya belum mendapat laporan menyangkut ambruknya Puskesmas Nualain.
“Saya belum dapat laporan. Saya lagi di Kupang, jadi saya belum berkomentar” ujar Lay melalui sambungan telpon selulernya, Kamis (o1/o3/2018) siang.
Penulis:Marcel Manek
Editor: Irvan K