Larantuka, Vox NTT-Ruko di Pasar Oka, Desa Lamawalang, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur yang dibangun oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Flotim sejak 3 tahun yang lalu terancam mubazir.
Pengamatan VoxNtt.com, Rabu, (14/03/2018) di lokasi pasar, dari 24 ruko yang dibangun, hanya2 ruangan ruko yang terisi.
Boni Saputra yang sudah 20 tahun berdagang di pasar Oka mengaku sudah 2 kali mengajukan proposal ke Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Angaran KeuanganDaerah (DPPKAD) Kabupaten Flores Timur agar dirinya dapat menempati salah satu Ruko untuk berdagang. Namun hingga saat ini belum ada tanggapan dari dinas tersebut.
“Saya sudah 2 kali pak, buat proposal ke DPPKAD Flotim, tetapi hingga saat ini tidak ada jawaban dari kantor”, ungkap Boni kecewa.
Mikhael Lopo, pedagang yang sudah 18 tahun berdagang di pasar Oka juga mengaku sudah membuat proposal permohonan menggunakan ruko, tetapi tidak ditanggapi.
Desas-desus yang beredar ada unsur nepotisme dalam penempatan sewa ruangan ruko tersebut.
“Saya sudah beberapa kali masukan surat permohonan pak, tapi tidak ditanggapi. Katanya sudah ada yang kontrak. Katanya yang sudah sewa adalah keluarga dari pejabat,”kata Mikhael.
Mikhael demikian disapa, sangat menyesalkan para pedagang yang sudah mendapatkan kontrak menyewa ruko di pasar tersebut.
“Kami yang ingin sekali mengontrak, tidak dapat ruangan. Mereka yang sudah dapat jatah sewa tapi tidak pake. Mereka malah sia-siakan ruko yang ada”,tutur Mikhael kesal.
Petrus Pole Hayong yang sudah 3 tahun berjualan di salah satu ruangan ruko di pasar tersebut, mengaku kesulitan saat berjualan. Pasalnya pedagang yang berada di luar ruko menutup jalan masuk para pembeli.
“Saya dapat mengontrak ruko ini, atas nama orang lain. Saya sudah dapat ruko juga terpaksa berjualan di luar, sebab para pedagang yang berada di luar, menutup jalan masuk para pembeli. Jadi kami terpaksa menjajakan barang-barang di luar, di bawah sana”, ungkap Petrus sambil menunjukan barang dagangannya yang dijajakan di bawah tangga ruko.
Pantauan VoxNtt.com, pintu masuk di beberapa ruangan ruko sudah rusak. Ruangan ruko berlantai 2 tersebut sangat kotor. Dinding ruko juga dipenuhi dengan dicoretan.
Penulis: Sutomo Hurint
Editor: Irvan K