Larantuka, Vox NTT-Jelang Perayaan Agung Semana Santa di Kota Larantuka, Pemerintah Daerah (PEMDA) Flores Timur melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa hotel dan penginapan di kota Larantuka.
Sidak dimaksud untuk mencegah kenaikan tarif yang terlalu tinggi yang dilakukan oleh para pengusaha hotel dan penginapan terhadap para peziarah Semana Santa di Kota Larantuka. Sidak ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Flotim, Agustinus Payong Boli, SH, didampingi sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)pada, Selasa, (27/03/2018) siang.
Dalam sidak itu, Agustinus P. Boli, Wabup Flotim, kepada para pengelola hotel dan penginapan mengatakan perayaan Agung Semana Santa adalah perayaan keagamaan yang sudah menjadi ikon kota Larantuka oleh karena itu butuh dukungan dari semua pihak untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para peziarah Semana Santa.
Kenyamanan dimaksud tidak hanya menyangkut pelayanan tetapi juga tidak menaikan tarif lebih dari 10 % dari tarif biasa.
“Perayaan Semana Santa di Kota Larantuka adalah perayaan keagamaan yang sudah mendunia. Pemda Flotim butuh kerja semua pihak termasuk para pengusaha hotel dan penginapan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para peziarah, dengan tidak menaikan tarif yang terlalu tinggi. Kita dukung perayaan keagamaan Semana Santa dengan tidak menaikan tarif lebih dari 10 %”, ungkap Agus Boli.
Agus Boli menyampaikan bahwa para pengguna jasa hotel dan penginapan merupakan peziarah rohani, bukan wisatawan biasa. Layaknya perayaan Nyepi di Bali, pihak hotel dan penginapan menunjang wisata religius tersebut dengan memberikan diskon bagi para pengguna jasa hotel (peziarah).
Ia berharap para pengelola hotel dan penginapan di kota Larantuka dapat memberikan diskon serupa terhadap para peziarah Semana Santa di Kota Larantuka.
“Perayaan Semana Santa ini, seperti perayaan Nyepi di Bali. Kita dukung wisata religius ini dengan menerapkan tarif yang rendah. Hitung-hitung ini jadi amal selama Semana Santa. Rejeki kalian pasti tidak akan berkurang, malah bertambah”, ungkap Agus Boli.
Pihak pengelola atau manager hotel dan penginapan di Kota Larantuka, mengakui pada tahun-tahun sebelumnya, pada Perayaan Semana Santa, mereka menaikan tarif hingga 30% bahkan ada yang mencapai 40 %.
Kenaikan tarif ini disebabkan karena meningkatnya biaya operasional. Namun dalam sidak tersebut mereka berjanji akan menaikan tarif sesuai batas yang telah ditentukan oleh Pemda Flotim.
Penulis: Sutomo Hurint
Editor: Irvan K