Ende, Vox NTT-Kader muda asal Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, Fransiskus Mado, sangat gencar membicarakan tentang pengembangan ekonomi masyarakat.
Salah satu yang ia sebut adalah mengembangkan biofram sistem di kampung dan pedesaan.
Konsep kader muda Flores yang saat ini sedang studi Tourisme di Perth Australia ini, seiring dengan program Partai Persatuan Indonesia (Perindo) yang sudah semakin geliat masif dalam melakukan gerakan di tengah masyarakat.
Salah satu program Perindo yakni gerobak usaha yang dibagikan kepada pelaku-pelaku usaha kecil menengah (UKM).
Frans menyatakan bahwa, salah satu keinginan kuat Partai Perindo untuk ikut serta ambil bagian dalam Pemerintahan adalah pengembangan program kewirausahaan yang sedang dirintis dan kelak menjadi program nasional yang akan masif menjalankan.
Kader Perindo ini justru menganggap bahwa program ini sebagai peluang khusus bagi orang muda agar dapat berwirausaha.
Pada sisi lain, Frans mendorong kepada masyarakat terutama orang muda agar lebih giat memoles pertanian tradisional.
Selain itu, memanfaatkan lahan tidur sebagai lahan produktif dengan melahirkan banyak aktifitas agro natural dan agro industri serta agribisnis lokal.
“Tahun kedua, pelatihan tambahan kepada para pemuda pemudi tangguh, untuk menghasilkan teknologi pertanian untuk tujuan ekspor dan regional,” tulis Frans Mado melalui Messenger dari Pert Australia, Selasa malam (27/03/2018).
Frans menyebutkan, ada tiga sub penting yang menjadi satu kesatuan yakni pemeliharaan aktivitas agro natural, agro bisnis dan agro industri.
Ketiga sub tersebut akan dipertajam dengan mendirikan lembaga Politeknik Negeri di daratan Flores.
“Jika, pemerintah pusat hendak mengandeng program agro maritim (rumput laut, siput laut, udang dan kepiting) maka dalam tahun ketiga perlu Politehnik Maritim,” tulis Frans, kader Perindo yang bertarung sebagai calon DPR RI Tahun 2019 nanti.
Penulis: Ian Bala
Editor: Adrianus Aba