Ende, Vox NTT-Tokoh masyarakat di Kelurahan Roworena Barat, Kecamatan Ende Utara, Ismail Ndange mengapresiasi program yang ditawarkan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubenur NTT, Benny K. Harman dan Benny A. Litelnoni.
Ismail mengatakan lima program unggulan yang ditawarkan oleh Paket Harmoni ini adalah solusi untuk NTT bisa keluar dari masalah kemiskinan.
Program tersebut yakni:
1. Program Desa Menyala. Yakni Pemerataan listrik rumah tangga dan jaringan signal telekomunikasi menjangkau di setiap pelosok desa.
2. Pembenahan Infrastruktur. Yakni perbaikan seluruh jalan Propinsi dan penyediaan sarana air bersih guna mendukung penerapan prinsip keadilan sosial.
3. Membuka Lapangan Kerja baru. Yakni menciptakan 100.000 lapangan kerja baru yang terdiri dari kesempatan kerja formal, non formal dan kewirausahaan.
4. Kredit Tanpa Jaminan. Yakni menyediakan kredit usaha tanpa jaminan sebagai sebagai bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan ekonomi kerakyatan.
5. Beasiswa untuk Pelajar. Yakni menyediakan beasiswa kepada pelajar yang kurang mampu secara ekonomi tetapi berprestasi pada jenjang SMA/SMK
“Saya sangat senang dengan program-program yang Bapak sampaikan, semoga Bapak terpilih sehingga program ini terealisasi,” ungkap Ismail saat berdialog dengan Cagub BKH di Roworena, Rabu (28/03/2018).
Selain mengapresiasi program, Ismail juga mengucap terima kasih dan rasa bangganya karena BKH merupakan satu-satunya Cagub yang berkunjung ke tempat itu.
Mewakil masyarakat setempat, Ismail berjanji tidak akan memilih siapapun selain Paket Harmoni dalam pemilihan Gubernur NTT, 27 Juni mendatang.
“Terima kasih pak, bapak adalah orang pertama yang hadir di tempat ini, kami tidak memilih di tanggal 27 juni, tetapi kami memilih dari sekarang,” ujarnya.
Menurut Ismail, Reworena adalah pusat pemerintahan di Kelurahan itu dan siap bergerak memenangkan Harmoni di tempat itu.
BKH sendiri menyampaikan terima kasih dan memohon doa masyarakat setempat agar perjuangannya diberkati.
Dia juga mengingatkan masyarakat setempat agar bersama-sama melawan politik uang karena menurutnya cara ini bisa menjerumuskan masyarakat dalam masalah hukum.
“Saya mengajak kita semua, seluruh masyarakat NTT untuk melawan money politik. Mari kedepankan demokrasi yang bersih,” ajak BKH.
Penulis: Boni J