Borong, Vox NTT- Proyek pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) yang terletak di Kembur menuju pusat pemerintahan Kabupaten Manggarai Timur di Lehong diduga mubazir. Padahal, proyek RTH itu baru dibangun tahun 2017 lalu.
Pantauan VoxNtt.com, Sabtu (07/04/2018), tampak pot-pot bunga yang dibuat dari semen sudah mulai rusak. Pot-pot itu ditempatkan di as jalan menuju Lehong.
Bunga-bunga yang sudah ditanam tampak layu dan mati.
Melki, warga setempat ketika dimintai tanggapan VoxNtt.com mengaku aneh dengan pembangunan RTH itu, sebab tidak diperhatikan.
Padahal kata dia, pembangunan RTH itu bertujuan mempercantik jalan menuju pusat pemerintahan Manggarai Timur.
“Aneh sekali, ko habis bangun lepas mubazir begini tanpa perhatian dan pengawasan dari dinas terkait. Lihat saja, bungab yang sudah ditanam banyak yang mati. Bagaimana mau hijau kalau tidak diperhatikan begini,” ujarnya.
“Padahal, pembangunan ruang terbuka hijau ini kan pakai uang negara. Kalau begini modelnya, kasian uang negara. Dibuang percuma saja,” ungkap Melki.
Sebab itu, Melki meminta Dinas Lingkungan Hidup Manggarai Timur untuk memperhatikan kondisi RTH yang sudah dibangun dengan uang Negara tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Manggarai Timur Thomas Ngalong saat diminta tanggapanya baru-baru ini mengatakan, pihaknya bukan sengaja tidak memperhatikan kondisi RTH itu. Namun, terkendala di fasilitas.
“Kita kewalahan di fasilitas. Kita sudah usulkan untuk pengadaan fasilitas untuk penyiraman itu, namun Pemda tidak meresponnya. Itu saja, kami di dinas terkendala di fasliitas untuk merawat itu semua,” ungkap Kadis Thomas saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Adrianus Aba