Borong, Vox NTT- Debat publik tahap I calon bupati dan wakil bupati Manggarai Timur sudah berlangsung di lapangan sepak bola SMAK Pancasila Borong, Jumat (06/04/2018).
Saat debat yang dimoderasi oleh presenter TV One Bergita Manohara itu, salah satu panelis menanyakan inovasi pasangan Marselis Sarimin dan Paskalis Sirajudin (Paket Merpati) dalam memerangi korupsi. Menurut panelis, penyakit korupsi hingga kini sudah membudaya dan sistemik.
Menanggapi pertanyaan tersebut, calon wakil bupati Paket Merpati Paskalis Sirajudin menjelaskan, korupsi dipicu oleh karena masalah mental. Sebab itu, dalam memeranginya perlu pemberdayaan atau revolusi mental bagi para pejabat birokrasi.
Paskalis mengatakan, korupsi itu terjadi karena mental korup yang ada dalam diri pejabat itu sendiri.
“Untuk memerangi korupsi di lingkup birokrasi, maka perlu revolusi mental pejabat birokrasi itu,” tegas Paskalis.
Menurut mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Manggarai Timur itu, birokrasi yang bagus harus mematuhi norma hukum, budaya, dan agama.
“Agama itu mengajarkan kita neka tako (jangan mencuri). Itu sebenarnya, kalau orang sudah taat pada agama, bisa saja hukum bisa direkayasa, budaya bisa direkayasa untuk memperoleh keuntungan pribadi,” ujar Paskalis.
Senada dengan Paskalis, calon bupati Paket Merpati Marselis Sarimin menyatakan dengan tegas siap melawan korupsi di Kabupaten Manggarai Timur.
Baca: “Salam 2 Jari, Pilih Merpati untuk Manggarai Timur Jaya”
Solusi lain kata dia, dilakukan dengan cara menempatkan orang yang tepat pada jabatan yang tepat. Kalau orang bekerja sesuai keahlian dan kemampuannya, pasti dia akan produktif dan membawa perubahan pada tugas dan pelayaanannya.
“Mari lawan korupsi. Tidak boleh lagi ada pejabat daerah ini yang masuk penjara karena salah administrasi dan salah mengelola keuangan daerah. Kita akan menciptakan birokrasi yang bersih. Menuntun kita pada jalan yang benar,” tegas Marselis.
Penulis: Nansianus Taris