Ruteng, Vox NTT- Forum Advokat Manggarai Raya (Famara) Jakarta mendesak Polres Manggarai segera mengusut tuntas kasus kematian Ferdinandus Taruk (27).
“Polres Manggarai harus segera mengungkap siapa pelaku penembakan terhadap almarhum Ferdy Taruk,” ujar, Sekretaris Eksekutif Famara Jakarta, Vitalis Jenarus dalam rilis yang diterima VoxNtt.com, Kamis (12/04/2018).
Pasalnya, kendati sudah dilakukan autopsi kasus kematian warga Karot, Kelurahan Karot, Kecamatan Langke Rembong itu hingga kini masih misteri.
Ferdy sendiri meninggal di RSUD dr Ben Mboy Ruteng pada 7 April 2018 lalu sekitar pukul 09.30 Wita.
Dokter tak mampu menyelematkan nyawa Ferdy, setelah sebuah peluru menyasar di kepalanya dalam insiden penembakan misterius pada 27 Maret lalu di Karot. Saat insiden naas itu dia sedang asyik nongkrong bersama teman-temannya.
Vitalis menjelaskan, Ferdy Taruk adalah korban penembakan misterius oleh oknum yang identitasnya belum terungkap.
Tim Polda NTT berkoordinasi dengan Tim Labfor Polda Bali telah melakukan autopsi terhadap korban.
Autopsi ini, kata dia, sebagai salah satu tahap untuk mengeluarkan peluru yang masih bersarang di kepala korban demi tujuan penyidikan, serta mengungkapkan siapa pelaku penembakan sebenarnya.
Vitalis menegaskan, berdasarkan pemberitaan, diketahui bahwa peluru yang menewaskan almarhum Ferdy Taruk berbahan kuningan.
Baca:Polisi Harus Ungkap Pelaku Penembakan di Karot
Menurut dia, penemuan ini dan atau apapun hasil autopsi harus menjadi dasar dan awal bagi penyidik di Kepolisian Resort Manggarai untuk mengungkapkan siapa pelaku penembakan terhadap almarhum Ferdy Taruk tersebut.
Famara sendiri, kata Vitalis, serius memantau perkembangan penyidikan demi terungkapnya pelaku penembakan dan atau penegakan hukum itu sendiri.
Hal ini tentu saja bertujuan untuk mencegah tindakan kriminal, perilaku bar-baran (main hakim sendiri) dan penggunaan senjata api secara tidak bertanggung jawab.
Penulis: Adrianus Aba