Ende, Vox NTT-Ketua DPD PDI Perjuangan, NTT, Frans Lebu Raya mengakui gagasan pasangan Marselinus Y.W.Petu dan H. Djafar Achmad selama memimpin Kabupaten Ende periode pertama 2014-2019.
Pengamatan Lebu Raya selama memimpin Provinsi NTT 10 tahun sebagai Gubernur, Marsel dan Djafar merupakan pemimpin yang konsisten membangun Kabupaten Ende. Sehingga, menurutnya, sejak memimpin Kabupaten Ende tahun 2014, Ende mendapatkan sejumlah penghargaan baik tingkat provinsi bahkan pusat.
“Saya objektif, kalau salah saya bilang salah. Saya tidak mengatakan yang tidak biak itu baik. Tidak boleh dan saya tidak mau berbohong,” katanya.
“Dan pak Marsel selama lima tahun telah menunjukan kesuksesannya. Saya tu tidak saja ketua partai tetapi saya juga gubernur. Sehingga saya tahu bupati, bupati, bupati,” sambung Lebu Raya saat kampanye di Koponitu, Kelurahan Onekore, Selasa sore (17/4/2018).
Ia menegaskan, kesuksesan Bupati dan Wakil Bupati Ende (Marsel-Djafar) dapat dibuktikan dari pembangunan infrastruktur serta konsep pengembangan pariwisata di Kabupaten Ende.
Ende yang merupakan kota sejarah bangsa Indonesia, sambung dia, mendapatkan perhatian besar oleh Pemerintah Pusat dengan mengucurkan anggaran ke daerah Ende. Itupun didukung dengan gagasan serta konektivitas program pembangunan pemerintah daerah dengan pemerintah pusat dibawa pimpinan Presiden Jokowi.
“Yah, ada parade kebangsaan setiap setiap tahun. Dan saya di Provinsi tambahkan lagi dengan bulan bung Karno. Kita menunjukan bahwa Ende sudah memberi kontribusi besar terhadap Indonesia dengan Pancasila itu,” kata Frans.
“Bagi saya beliau sukses lima tahun pertama. Ada gagasan besar dan kerja dari langkah ke langkah yang sudah dilakukan. Saya mulai dari bola kaki. Saya tu iri, yah serius. Karena lapangan disini jauh lebih hebat di Kupang. Tapi pilihan itu benar sehingga kalau pertandingan-pertandingan dilakukan disini tidak hanya kesebelasan Ende tetapi dari seluruh kesebelasan di NTT bahkan dari luar. Ada banyak tamu yang datang ke sini. Mereka beli makan, mereka tidur, mereka cari ubi nuabosi. Ekonomi tumbuh disini. Dan ini atas dasar gagasan atau ide pemerintah daerah,” katanya.
Selain itu, jelas Lebu Raya, menjadi bupati harus punya jaringan kemitraan. Tidak bisa berjalan sendiri. Dan menurutnya, Marsel dan Djafar memiliki jaringan yang kuat ke Pusat baik jaringan partai politik maupun lembaga swasta.
“Kalau kami rapat, beliau ini sering ngotot. Oke, saya senang ngotot untuk Ende bukan untuk dirinya.Tapi saya senang kalau bapa mama percaya Marsel-Djafar memimpin lagi lima tahun. Ende akan terus maju. Kalau mau Ende maju pilihlah Marsel-Djafar. Saya tu percaya dibawa kepemimpinan pak Marsel dan pak Djafar, Ende akan terus maju,” katanya.
“Dengan kekuatan lobynya, dengan kekuatan pengaruhnya dan dengan kekuatan jaringan yang dibangun, Ende akan terus baik,” tutur Lebu Raya, Gubernur NTT yang sedang menjabat ini.
Penulis: Ian Bala
Editor: Adrianus Aba
Baca di sini berita-berita tentang Paket Marsel-Djafar: PAKET MARSEL-DJAFAR NEWS