Mbay, Vox NTT- Saat ini enam kecamatan di Kabupaten Nagekeo mengalami bencana kekeringan. Akibatnya, sejumlah tanaman pangan kering dan mati lantaran tak ada air.
“Kabupaten Nagekeo saat ini mengalami kekeringan. Sehingga banyak tanaman seperti jagung, padi pada sawah tadahan hujan banyak yang kering,” ujar Kepal Badan Penanggulan Bencana Alam Daerah (BPBD) Nagekeo, Bernabas Lambar di sela-sela kegiatan training manajemen kekeringan di Aula Hotel Sasandy Mbay, Jumat (20/04/2018).
Bernabas mengatakan, enam dari tujuh kecamatan di Kabupaten Nagekeo yang mengalami kekeringan yakni:
Kecamatan Boawae, di antaranya pada Desa Dhere Isa, Watu Gase, Alorawe, Nagerawe, Foco Lodo Rawe, dan Kelurahan Rato Ngamobo.
Kecamatan Aesesa, di antaranya pada Desa Nggolonio, Waekoka, Negedhawe, Olaia, Aeramo, Teda Kisa, Teda Mude, Labolewa, Kelurahan Dhawe, Kelurahan Mbay I, Kelurahan Towak, Kelurahan Danga, dan Kelurahan Mbay II.
Kecamatan Wolowae, di antaranya pada Desa Ana Koli, Toto Mala, Tenda Kinde, Tenda Toto, dan Natatoto.
Kecamatan Nangaroro di antaranya pada wilayah Ndora raya.
Kecamatan Keo Tengah, di antaranya pada Desa Kota Dhiru Mali, Witu Romba Ua, Udi Woro Watu, dan Ndetu Mali.
Sementara untuk Kecamatan Mauponggo, kata Bernabas, sampai saat ini masih stabil.
Menurutnya sampai saat ini kecamatan-kecamatan yang mengalami kekeringan masih dalam proses pendataan.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Adrianus Aba