Ende, Vox NTT-Lembaga Perguruan Tinggi Universitas Flores (Uniflor) kembali menambahkan program studi baru pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Simon Sira Padji, M.A. dalam jumpa pers menyebutkan program studi (prodi) yang akan dibuka adalah Pendidikan Biologi.
Prodi ini dibuka berdasarkan Keputusan Menteri Riset, Tehnologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 573/KPT/I/2017.
Keputusan itu mengisi tentang izin pembukaan program studi pendidikan biologi program sarjana pada Universitas Flores di Kabupaten Ende yang diselenggarakan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Flores.
Simon menjelaskan, usulan pembukaan Prodi Pendidikan Biologi dilakukan secara serentak dengan beberapa Prodi lainnya seperti Prodi Sistem Informasi, Pendidikan Bahasa Inggris, Pariwisata dan Kimia. Namun, tiga diantaranya belum dikabulkan.
“Yang lolos itu adalah Fakultas Tehnologi Informasi dengan Prodi tunggal Sistem Informasi dan Prodi Pendidikan Biologi. Prodi Pendidikan Informasi sudah dibuka terlebih dahulu,” ucap Simon di Ruang Publikasi, Lantai 3 Universitas Flores, Kamis (26/4/2017).
Dijelaskan, pihaknya memiliki wewenang untuk membuka Prodi baru dan melengkapi beberapa persyaratan. Begitu pula dengan fasilitas kantor yang sudah jadi dan mulai membuka pendaftaran mahasiswa baru.
“Mudah-mudahan kebutuhan guru biologi untuk SMP dan SMA terpenuhi. Tim promosi sudah masuk dalam sistem forlap secara reguler dan sudah promosi ke sekolah-sekolah,” ungkap Wakil Rektor Simon.
Kepala Prodi Pendidikan Biologi, Maimunah H. Daud menjelaskan, penerimaan mahasiswa baru akan dilakukan secara terbatas. Pada angkatan pertama dibutuhkan 60 mahasiswa baru.
“Yah, terbatas karena sesuai dengan kuantitas para dosen. Ada enam dosen dan tiga dosen lagi studi. Mungkin nanti kita penerimaan dosen baru lagi,” ucap Maimunah.
Ia mengatakan proses seleksi akan tetap dilakukan apabila animo pendaftaran mahasiswa baru tinggi. Namun, ia tidak menjelaskan sistem seleksi yang diperlukan kepada calon mahasiswa.
Penulis: Ian Bala
Editor: Adrianus Aba