Borong, Vox NTT-Selain diduga dikerjakan asal jadi, seluruh deker pada poyek jalan Dangka-Mangkang-Watu Nggong, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur juga tampak tidak ditutupi aspal.
Bagian atas deker yang dibangun di beberapa titik hanya ditutupi tanah dan pecahan batu.
Hal itu mengakibatkan lantai deker terkikis air hujan dan sudah mulai rusak.
Bahkan mengancam nyawa pengendara, karena licin saat hujan.
Baca Juga:
- Proyek Jalan 4 Miliar Dangka Mangkang-Watu Nggong Diduga Mangkrak
- Proyek Jalan 4 Miliar di Matim Ini Diduga Dikerjakan Asal Jadi
- Plt Kadis PUPR Matim Angkat Bicara Soal Jalan Proyek Dangka Mangka-Watu Nggong
Warga pun mempertanyakan pengerjaan deker yang tidak ditutupi aspal itu.
“Aneh juga pak, ko dekernya tidak ditutupi aspal. Ko bisa lepas begitu saja. Tutup dengan tanah dan batu saja. Lihat saja, belum apa-apa lantai dekernya sudah rusak karena terkikis air hujan. Atau mungkin aturan buatnya memang tidak boleh pakai aspal. Tetapi ko deker di proyek lain ditutup aspal. Ko ini saja yang tidak,” ungkap Fredi Nandus, seorang warga yang ditemui VoxNtt.com di lokasi, Minggu (29/04/2018).
Sebab itu, Fredi meminta Dinas PUPR Manggarai Timur dan pihak Kejaksaan Negeri Manggarai untuk memeriksa proyek jalan Dangka-Mangkang-Watu Nggongyang diduga dikerjakan asal jadi.
Dia menyayangkan proyek dengan nilai miliran rupiah itu dikerjakan asal jadi.
“Dinas PU juga pihak Kejaksaan turun lokasi untuk cek proyek ini. Supaya bisa tahu, kondisi proyek seperti apa. Jangan pantau dari jauh saja. Atau tunggu laporan masyarakat lewat media massa. Jalankan fungsi kontrolnya dengan baik,” ujar Fredi.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Adrianus Aba