Atambua Vox NTT- Lantaran dinilai tidak melakukan langkah inovasi dalam mengelola Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dipimpin, sejumlah pimpinan OPD di Belu ‘disemprot’ Bupati Belu, Wilybrodus Lay.
Dalam arahannya usai kegiatan Penandatangan MoU dengan Kejari Belu terkait program Sapu Bersih Hasil Temuan,di gedung Betelalenok, Senin(30/4/2018), Bupati Wily nampak geram lantaran hingga akhir April 2018, ada sejumlah OPD yang belum melakukan inovasi.
Padahal dia sudah mewajibkan setiap pimpinan OPD untuk melakukan inovasi pasca melakukan rotasi jabatan pada 24 Januari 2018 lalu.
Inovasi yang dimaksudkan adalah suatu perubahan kecil yang harus dibuat untuk pelayanan kepada masyarakat.
Wily Lay mengatakan, ada pimpinan OPD yang nol inovasi alias tidak melakukan inovasi.
“Ada yang sudah melakukan inovasi, tapi sengaja tidak mau kasih masuk. Yang kedua, ada OPD yang memang betul-betul tidak melakukan inovasi sama sekali,” ujar Politisi Demokrat ini.
Di hadapan pimpinan OPD, Bupati Wily membeberkan nama-nama OPD yang tidak melakukan ivonasi.
BOPD yang tidak melakukan inovasi atau yang disebut Bupati Wily Lay nol inovasi yakni, Dinas Perindag dan Perindustrian, Dinas Sosial dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Bupati Belu pada kesempatan itu bahkan tidak tanggung-tanggung meminta pimpinan OPD atau yang mewakili untuk berdiri di hadapan peserta lain.
“Dinas Perindag dan Perindustrian, inovasi nol. Perindag ada atau tidak? Coba berdiri. Data yang saya dapat ini inovasi nol. Dinas Sosial, coba berdiri. Ini juga inovasi nol. Dinas Pengendalian Penduduk dan KB juga inovasi nol. Coba berdiri supaya semua lihat,” demikian Bupati Wily mencercah pimpinan OPD yang dinilainya tidak kreatif dalam mengelola instansi yang dipimpin.
Selain Dinas yang disebutkan tersebut, Bupati Wily Lay juga menyebutkan bahwa ada sejumlah kecamatan dan kelurahan yang belum melakukan inovasi. Namun dia enggan menyebutkan secara rinci.
“Kecamatan Kakuluk Mesak inovasi Nol. Saya yakin banyak kecamatan dan kelurahan belum melakukan inovasi,” ujar Wily.
Dijelaskannya, belum lama ini Pemda Belu mendapat kunjungan dari Laboratorium Inovasi Nasional (LAN) dan setiap OPD diminta untuk melakukan inovasi perbatasan. Namun demikian, diakuinya banyak pimpinan OPD yang belum melakukan inovasi.
Wily Lay juga memerintahkan agar Kadis wajib membuat dua inovasi. Lalu, sekretaris melakukan satu inovasi dan kepala bidang melakukan satu inovasi. Selain itu, setiap Camat dan Lurah masing-masing melakukan satu inovasi.
Pantauan VoxNtt.com, dalam arahan itu terdapat sejumlah pimpinan OPD yang tidak hadir. Kondisi ini membuat Bupati Wily semakin geram.
“Dinas Pendidikan ada tau tidak?”Coba Dinas Pendidikan ada yang mewakili Kadis berdiri,” perintah Wily sambil melihat ke arah tempat para pimpinan OPD duduk.
Lantaran tak ada satupun undangan yang berdiri mengatasnamakan Dinas Pendidikan, Bupati Wily meminta daftar hadir untuk mengecek undangan yang hadir.
“Daftar hadir tidak usah kasih ke saya. Setelah ini sekretaris buat pengumuman dan umumkan Dinas mana yang tidak ada. Saya merasa selama ini saya omong percuma karena tidak ada satupun yang saya bicarakan masuk dalam inovasi,” ujar Wily dengan nada tinggi.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Adrianus Aba