Borong, Vox NTT-Kejaksaan Negeri Manggarai segera memeriksa proyek jalan Dangka Mangkang-Watu Nggong, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur yang diduga dikerjakan asal jadi.
“Kita sudah agendakan untuk turun lapangan,” kata Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Manggarai, Agus Zaeni, SH kepada VoxNtt.com melalui pesan WhatsApp-nya, Selasa (30/04/2018).
Agus berjanji akan memberikan informasi kepada awak media saat pihaknya nanti turun ke lokasi proyek tersebut.
Sebagaimana dikabarkan ebelumnya, pkerjaan proyek lapen jalan Dangka Mangkang-Watu Nggong di Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur diduga bermasalah.
Padahal proyek ini sudah menelan anggaran hampir mencapai Rp 4 miliar, namun diduga dikerjakan asal jadi.
Sejumlah titik pada proyek yang dibangun tahun 2017 itu kondisi lapennya sudah retak. Kerikil aspal terkupas dan berserakan di mana-mana.
Tampak pula kondisi bagian atas deker pada proyek yang dikerjakan oleh PT Wake Purus Mukun itu belum ditutupi aspal. Bagian atas deker hanya ditutupi pecahan batu.
Anehnya, sejumlah dugaan kejanggalan masih saja ditemukan, meski pelaksanaan proyek dikawal pihak Kejaksaan Negeri Manggarai, sebagai Tim Pengawal dan Pengamanan Pembangunan Pemerintah Daerah (TP4D).
Padahal, TP4D berfungsi untuk mengawal dan mengamankan, serta mendukung keberhasilan pemerintahan dan pembangunan melalui upaya-upaya prenventif dan persuasif.
Pemerhati sosial asal Manggarai Timur, Laurentius Ni mengatakan, di papan informasi tender sudah jelas tertulis bahwa proyek lapen jalan Dangka Mangkang-Watu Nggong dikawal oleh Kejari Manggarai.
Hal itu tentu saja menunjukkan kehadiran Kejaksaan bertujuan agar penggunaan uang negara dimanfaatkan sebaik mungkin dengan penuh rasa tanggung jawab.
“Saya minta dinas PU dan Kejaksaan Negeri Manggarai bisa tindak lanjuti proyek yang bermasalah di Manggarai Timur. Jika ditemukan bermasalah, kontraktornya harus ditindak tegas. Jangan ada lagi konspirasi di sana. Jika ada masalah, harus terus terang kepada publik. Karena proyek itu dikerjakan pakai uang rakyat bukan uang pribadi. Ini era transparansi. Semuanya harus terbuka kepada publik,” tegasnya kepada VoxNtt.com, Senin (30/04/2018).
Dia menambahakan, pengerjaan proyek jalan Dangka Mangkang-Watu Nggong yang diduga mangkrak harus ditindak tegas.
Menurut Laurens, hal mesti disikapi serius karena telah menghabiskan anggaran negara yang begitu besar, namun hasilnya tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Adrianus Aba