Mbay, Vox NTT- Berita kelulusan siswa SMA/SMK/MA di Kabupaten Nagekeo masih diwarnai dengan aksi coret-coretan seragam sekolah.
Kamis (03/05/2018) usai pengumuman kelulusan, sekitar pukul 12.00 wita para pelajar yang menggunakan pakaian putih abu-abu langsung berkumpul di beberapa titik seperti di sudut SMAK Baleriwu, depan SMA Man Mbay, Pasar Danga dan beberapa titik lainnya.
Pantauan Voxntt.com, saat berkumpul itu mereka telah menyiapkan cat pilox dan langsung melakukan aksi corat-coret pada baju dan celana mereka menggunakan aneka warna secara bergantian.
Usai melakukan saling corat-coret, mereka kemudian melakukan konvoi dengan sepeda motor masing-masing. Mereka berkeliling di Danga, Marapokot putar ke Aeramo baru masuk kembali ke Kota Mbay yakni di Danga.
Kepada media ini mereka menyampaikan, aksi corat-coret itu merupakan ungkapan kebahagian mereka setelah dinyatakan lulus.
“Kami lakukan ini karena atas kemauan kami. Kami bangga sekolah kami lulus 100 persen,” kata ucok dan Afred siswa MAN Mbay dan siswa SMAK Baleriwu yang yang ditemui Kamis siang.
Sementara itu, kepala sekolah SMAK Baleriwu Danga yang juga Ketua MKKS SMA/MA Kabupaten Nagekeo, Luis L. Gaka mengatakan, untuk jumlah peserta UN SMAK Baleriwu Danga sendiri sebanyak 233 orang.
Dari 233 orang itu Lulus 100 parsen. Dengan nilai tertinggi 92,5 atas nama Yohanes Y. Malo Jurusan Bahasa.
Menanggapi aksi konvoi dan corat-coret, Luis sendiri menyayangkan aksi yang dilakukan setiap tahun, usai berita lulus itu.
Menurut Luis, pihak Dinas Pendidikan maupun sekolah sudah sangat sering mengingatkan agar para pelajar tidak melakukan hal-hal demikian.
“Kalau di sekolah mereka tidak melakukan, namun setelah keluar mereka langsung konvoi dan coret-coret. Kami sudah sering mengingatkan. Namun masih juga, padahal kan baju-baju itu seharusnya bisa disumbangkan saja kepada yang membutuhkan,” Ujar Luis.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Boni J