Borong, Vox NTT- Warga di sekitar Kampung Kedeng hingga Watu Ata, Desa Golo Tolang, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur sempat bernafas lega.
Saat beberapa waktu yang lalu petugas PLN mengedrop tiang listrik di antara dua kampung itu, warga sempat mengucapkan selamat tinggal untuk gulita.
Aktivitasnya setiap kali mentari terbenam, menyiapkan lampu pelita untuk menerangi malam tak lama lagi hilang. Sebab warga memikirkan akan bebas dari cengkraman penderitaan gelap gulita tanpa listrik.
Sayangnya, harapan warga tersebut tidak berbuntut mulus. Betapa tidak, tiang yang sempat diturunkan di Kampung Kedeng sampai Watu Ata diangkut kembali.
“Tidak lama kemudian mereka angkut kembali, entah mereka mau bawa ke mana kami tidak tahu,” ujar Kepala Desa Golo Tolang, Fabianus Tangging saat dihubungi VoxNtt.com, Jumat (04/05/2018).
Saat diangkut kembali tiang-tiang listrik itu tanpa diketahui oleh Pemerintah Desa Golo Tolang.
Kades Fabianus sendiri mengaku kesal dengan tindakan PLN yang mengangkut kembali tiang-tiang listrik tersebut tanpa alasan yang jelas kepada warga setempat.
Fabianus menambahkan, di atas lahan milik warga Kampung Watu Ata ditanam tiang listrik dari Borong menuju Mbata. Parahnya, warga di kampung tersebut malah tidak menikmati listrik milik PLN.
“Sementara mereka punya tanaman dipotong. Mereka juga tidak nikmat itu, lalu pasang di Kampung Ketang dan mereka yang di Watu Ata tidak dapat (listrik),” aku Kades Fabianus.
Sementara itu, Kepala PLN Rayon Ruteng I Made Dhanu Wijaya menjelaskan, pengendropan tiang listrik di Kampung Kedeng hingga Watu Ata itu adalah karena kesalahan dari vendor pelaksana atau supplier, sehingga terpaksa diangkut kembali.
“Untuk informasi tersebut saya sudah croscheck dengan teman-teman di unit dan area bahwa jaringan tersebut merupakan lisdes (listrik desa) tahun 2015 dan pengendropan yang ada adalah karena kesalahan vendor sehingga diangkut kembali,” ujar Dhanu saat dikonfirmasi VoxNtt.com, Jumat pagi.
Dia menegaskan, belum ada kegiatan penggalian tiang atau penebangan pohon ke jalur desa di Kampung Kedeng hingga Watu Ata tersebut, namun murni hanya karena kesalahan pengendropan.
Sedangkan untuk desa yang belum terlayani jaringan listrik PLN, lanjut Dhanus, petugas Borong/Lembur sudah melakukan survey dan gambar.
Survey dan gambar tersebut kemudian diteruskan ke PLN Area Ende untuk ditindaklanjuti.
“Untuk realisasi survey dan gambar tersebut, kita menunggu informasi dari (PLN) Area. Jadi penurunan tiang tersebut bukan dibatalkan, namun murni kesalahan pengendropan material dari vendor pelaksana,” katanya.
Penulis: Adrianus Aba