Mbay, Vox NTT-Pencurian hewan ternak di Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo kembali marak terjadi.
Warga pun mulai resah dan tidak nyaman dalam berternak.
“Hampir setiap malam sapi, babi dan hewan lain dicuri oleh orang tidak dikenal,” ujar salah seorang tokoh muda Aeramo, Yoris Goa Kepada VoxNtt.com, Jumat siang (04/05/2018).
Yoris mengatakan, aksi pencurian ternak makin marak terjadi di wilayah tempat tinggalnya. Banyak sapi warga hilang.
“Paling banyak itu sapi, kambing dan kerbau yang hilang. Ini bukan kali pertama terjadi,” katanya.
Karena itu, Yoris yang juga sebagai korban pencurian ini meminta pemerintah membuat Peraturan Daerah (Perda) atau ketetentuan lainnya yang bisa menyelamatkan ternak masyarakat.
“Kami minta coba pemerintah terkait bisa buat semacam Perda atau apa yang bisa untuk selamatkan ternak masyarakat. Mungkin bisa dianjurkan kepada pemerintah diperketat pengawasan di tempat bongkar muat ternak yang keluar daerah itu harus ada rekomndasi dari pemilik ternak. Sehingga bisa membatasi ruang gerak pencuri,” pintanya.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Adrianus Aba