Mbay, Vox NTT- Nagerawe dan Focolodo Rawe, dua desa di Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo hingga kini masih terpencil.
Ketersediaan sejumlah kebutuhan dasar masyarakat seperti akses jalan, pendidikan dan kesehatan masih sangat memprihatinkan.
Ketua BPD Focolodo Rawe Rofina Bhibha yang ditemui VoxNtt.com baru-baru ini membenarkan kondisi tersebut.
Dia mengaku, akses transportasi untuk menggerakan roda perekonomian masih sangat buruk.
Bahkan jalan yang buruk di Desa Focolodo Rawe, kata Rofina, berpotensi mengancam keselamatan pengendara.
Tak hanya soal jalan yang menjadi derita warga Focolodo Rawe. Ketersediaan air bersih juga masih belum memadai.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga harus rela menunggu hingga berjam-jam.
Selain itu, fasilitas pendidikan di sekolah masih belum memadai. Ketersediaan bangku, meja dan fasilitas lainnya untuk kelancaran proses belajar mengajar masih sangat minim.
Melihat desanya yang masih terpencil dan minimnya perhatian kebutuhan dasar, Rofina pun meminta kepada pemerintah, baik pusat, provinsi maupun kabupaten untuk dapat merespon berbagai keluhan yang dirasakan oleh masyarakat di Desa Focolodo Rawe.
Hal yang sama juga diungkapkan Kepala Desa Nagerawe, Yeremias Kisa.
Dia mengatakan, kehidupan masyarakat di desanya hingga kini masih terpinggir dan belum mampu bersaing dengan kehidupan warga di desa-desa lain di Kabupaten Nagekeo.
Menurut Yeremias, kebutuhan utama bagi warga seperti jalan, air dan berbagai kebutuhan lainnya sangat minim.
Kekurangan sentuhan pembangunan dasar tersebut tentu saja akan berdampak pada mandeknya laju pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
Dia menambahkan, ketersediaan listrik di Desa Nagerawe hingga kini masih belum dirasakan oleh warga. Padahal, warga sangat merindukan adanya listrik.
Yeremias pun meminta kepada pemerintah dan DPRD agar memperjuangkan kebutuhan masyarakat Desa Nagerawe.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Adrianus Aba