Borong, Vox NTT-Guru non sertifikasi di Manggarai Timur kecewa lantaran dana tambahan penghasilan (Tamsil) bulan November dan Desember 2017 hingga sekarang belum dibayar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
“Kami kecewa karena dana Tamsil 2017 untuk bulan November dan Desember sampai saat ini tidak dibayar. Mohon npenjelasan Kadis PK Matim apakah dana tersebut ada atau tidak. Kalau tidak ada biar kami tidak perlu harapkan itu,” ungkap salah seorang guru non sertifikasi yang meminta namanya tidak dimediakan kepada VoxNtt.com melalui pesan WhatsApp, Rabu (09/05/2018).
Kadis PK Matim melalui operator tunjangan profesi guru dan operator aneka tunjangan guru, Arky Sende saat dikonfirmasi menjelaskan, kebutuhan Tamsil semester 2 untuk untuk kabupaten itu sebanyak Rp 1.677.000.000.
Yang tersedia di kas daerah, kata Arky, hanya Rp 1.113.750.000. Uang itu hanya cukup membayar Tamsil bulan Juli sampai Oktober saja.
“Sementara itu dua bulannya kita sudah ajukan surat resmi permohonan dana tambahan penghasilan sebanyak Rp 542.298.000. Sampai sekarang belum ada jawaban. Laporan keuangan kita tentang kekurangan dana Tamsil sudah diketahui oleh Kemdikbud dan Kemenkeu dan rencananya ditransfer tahun ini,” katanya.
“Dua bulan yang belum terbayar akan menjadi carry over dan akan terbayarkan jika uangnya sudah ditransfer,” ujar Arky.
Dia menambahkan, guru penerima Tamsil 2017 yang belum terbayarkan haknya 1.096 orang. Hanya dua bulan yang belum terbayarkan.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Adrianus Aba