Ende, Vox NTT-Rangkaian teror bom tiga Gereja, Rusunawa dan Mako Polrestabes Surabaya, Jawa Timur mendapatkan sejumlah kecaman. Aksi biadab yang menimpah belasan warga termasuk anggota polisi tersebut merupakan tindakan yang tidak manusiawi.
“Ini menjadi masalah bersama yang harus disikapi oleh semua elemen masyarakat. Dan kita menghimbau agar tidak terprovokasi dengan tindakan yang sangat tidak beradap ini,” tulis Ketua PMKRI Cabang Ende, Oyen Tibo, Senin siang.
Oyen menegaskan terorisme merupakan kejahatan kemanusiaan. Untuk itu dia meminta Pemerintah dan DPR setelah merampungkan UU terkait terorisme.
“PMKRI mengutuk tindakan seperti ini. Ini tindakan yang tidak manusiawi. Kita berharap pihak keamanan dan pemerintah mengusut tuntas jamur-jamur terorisme di Indonesia,” tulis Oyen melalui Messenger.
Kecaman terhadap pelaku teroris juga datang dari Politisi PDIP, Andreas Hugo Pareira dalam siaran pers. Ia menegaskan bahwa negara tidak boleh kalah dan terorisme harus dibasmi sampai ke akar.
Hugo menjelaskan, dua peristiwa terakhir di Mako Brimob dan di tiga Gereja di Surabaya, menunjukan kepada bangsa dan kepada dunia bahwa terorisme adalah kejahatan kemanusiaan yang sistematis, terstruktur dan terorganisir.
Peristiwa-peristiwa ini juga, kata Hugo, menunjukan bahwa untuk menghadapi kejahatan teroris ini, seluruh elemen bangsa tidak boleh setengah-setengah.
“Kita mengutuk keras tindakan biadab yang anti kemanusiaan, dan mendukung pihak keamanan baik polisi maupun TNI dalam pelibatan operasi pemberantasan teroris ini,” tegas Hugo melalui pesan WhatsApp, Minggu malam.
Hugo menegaskan bahwa pihaknya juga menentang keras pihak-pihak baik Ormas, LSM termasuk Partai Politik maupun politisi yang selama ini cenderung bersikap toleran, ramah, bahkan diam-diam membela kaum teroris ini dengan tetap memberikan ruang pada ide-ide terorisme.
Penulis: Ian Bala
Editor: Adrianus Aba