Ruteng, Vox NTT- Gedung serbaguna Paroki Kumba di Kecamatan Langke Rembong-Manggarai mulai dibangun. Peletakan batu pertamanya dilaksanakan pada Kamis, 17 Mei 2018.
Sebanyak 9 tu’a gendang (tua adat) hadir dalam acara ground breaking tersebut.
Kesembilannya yakni, tu’a gendang Tenda, Waebuka, Kumba, Carep, Langgo Nderu, Langgo Kopi, Langgo Langkas, Laci Mok, dan Laci Ratung.
Selain tu’a gendang, hadir pula dalam acara peletakan batu pertama tersebut sejumlah tokoh masyarakat, tokoh adat, tu’a golo, tu’a teno, Vikep Ruteng Pastor Geradus Janur, Pr, Pastor Paroki Kumba Mansu Hariman, Pr, suster, bruder, seluruh pengurus inti dewan, ketua-ketua KBG di wilayah Paroki Kumba, dan para undangan dari paroki-paroki tetangga.
Gedung serbaguna Paroki Kumba dibangun atas dasar keprihatinan umat, sebab yang lama telah rusak.
Akibat tak ada gedung serbaguna, kurang lebih selama lima tahun terakhir semua rapat tingkat Paroki Kumba terpaksa dilaksanakan di rumah pastoran atau di sekretariat paroki atau menyewa aula susteran Ursulin Kumba.
Kadang-kadang rapat atau pembekalan dilaksanakan di dalam gereja.
Situasi ini ternyata yang mendorong Pastor Paroki Kumba Mansu Hariman, Pr berpikir keras untuk segera membangun gedung serbaguna.
Ide Pastor Mansu didukung oleh seluruh pengurus dewan pastoral yang dipimpin oleh Flori Mentot.
Flori dalam beberapa bulan terakhir bergerilya dari gendang ke gendang untuk meminta dukungan pembangunan gedung serbaguna Paroki Kumba.
Alhasil, sebanyak 9 tu’a gendang di sekitar paroki tersebut ikut mendukung pembangunan gedung serbaguna secara swadaya murni.
Flori mengatakan, target pembangunan serbaguna ini paling lambat selama 4 tahun ke depan.
“Syukur kalau lebih cepat. Lebih cepat lebih baik. Targetnya seperti ini karena sumber dananya berasal dari dana GESSHAR (gerakan syukur seribu sehari) dan sumbangan lainnya yang halal. Jadi, kita mengandalkan dana GESSHAR dari kita-kita ini,” katanya.
Menurut Flori, gedung serbaguna Paroki Kumba berukuran 18 × 40 meter, berlantai satu dan terletak di belakang gereja Paroki St. Mikhael Kumba.
Vikep Ruteng Pastor Geradus Janur, Pr menyatakan, pembangunan gedung serbaguna ini merupakan sejarah baru. Semua umat paroki bersatu padu, sehati sejiwa untuk membangun bersama Tuhan.
“Ini sejarah di mana sembilan gendang bersama dewan paroki seia sekata untuk membangun serbaguna,” kata Pastor Geradus.
Dalam kotbahnya, Pastor Geradus juga menekankan soal sikap konsisten antara kata dan perbuatan sebagaimana yang telah dilakukan Yesus.
“Hari ini kita telah mengungkapkan pernyataan adat untuk membangun serbaguna ini. Pernyataan ini harus mampu kita wujudkan. Jangan omong doang. Untuk itu, kita harus bersatu dan melibatkan Yesus dalam seluruh tahapan pembangunan ini. Saya yakin umat paroki Kumba mampu karena saya sudah merasakan bantuan dari sini baik berupa gagasan visioner maupun sumbangan konstruktif lainnya,” jelasnya.
Pastor Paroki Kumba Mansu Hariman, Pr mengharapkan kebersamaan yang terjadi saat acara peletakan batu pertama itu akan terjadi pula pada hari-hari yang akan datang.
“Kita harus solid. Kita mesti selalu bersama-sama menyelesaikan pembangunan serbaguna ini. Mari kita bergandeng tangan, bahu membahu menyukseskan proyek ini. Bersama kita bisa,” tandas Pastor Mansu.
KR: Ars
Editor: Adrianus Aba