Borong, Vox NTT-Tahun 2018 ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Manggarai Timur (Kadis PK Matim), Frederika Soch diduga merekrut tenaga harian lepas (THL) baru di tengah adanya kebijakan penghematan anggaran.
Kebijakan penghematan anggaran di Dinas PK Matim diketahui publik setelah sebelumnya telah terjadi pemotongan insentif guru THL dari Rp 1.250.000 menjadi Rp 700.000 per bulannya.
Kebijakan Kadis Frederika yang menyetarakan gaji guru THL dengan guru Bosda ini telah memantik kritikan sejumlah pihak.
Sorotan terutama karena kebijakan Kadis Frederika hadir setelah adanya penetapan Perda APBD Matim 2018 .
Dalam Perda tersebut salah satunya memutuskan gaji sejumlah guru THL di Matim masih Rp 1.250.000/bulan.
Baca Juga: Kadis PK Matim Diduga Palsukan Data dan Dana Guru THL
“Coba cek di Dinas PK (Matim), banyak sekali THL baru. Mungkin gaji guru THL dipotong untuk upahnya mereka itu,” ungkap salah satu sumber yang enggan namanya dimediakan kepada VoxNtt.com di Borong, belum lama ini.
Sementara itu, Kadis PK Matim Frederika Soch saat dikonfirmasi VoxNtt.com melalui pesan WhatssApp-nya membantah ada penerimaan THL baru di dinas yang dipimpinnya.
“Yang masuk di dinas adalah THL dari UPTD yang ditutup,” ujar Frederika, singkat.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Adrianus Aba