Bajawa, Vox NTT- Kabar baik bagi petani dan kaum muda NTT datang dari pasangan Benny K Harman dan Benny A Litelnoni, calon gubernur dan wakil gubernur provinsi itu periode 2018-2023.
Kabar baik itu hadir lewat Kartu Petani Sejahtera (KPS). KPS merupakan salah satu program unggulan pasangan yang akrab disebut Paket Harmoni itu untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
Saat ini KPS sudah di-launching pada beberapa kabupaten di Provinsi NTT dan disambut gembira para petani juga anak muda.
KPS dari Paslon nomor urut 3 itu tentu saja tidak hanya menyasar pada petani ladang dan sawah, namun melingkupi peternak dan nelayan.
Produk ini juga membuka peluang bagi para pensiunan PNS, TNI, dan Polri yang ingin menggeluti usaha di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan.
Sementara generasi muda, adalah para pemuda yang belum bekerja dan mau menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
Kelompok generasi muda ini bisa melakukan kegiatan usaha menengah, baik di bidang pertanian, peternakan, maupun perikanan.
Bisa juga dalam bidang kejarinan seperti menganyam, menenun, melukis, perbengkelan dan permebelan, serta keterampilan lainnya.
Hal ini disampaikan Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi NTT, Ferdinandus Leu di hadapan masyarakat Aimere Kabupaten Ngada dalam kampanye terakhir Paket Harmoni, Jumat (25/05/2018).
“Paket Harmoni datang menawarkan sebuah gagasan unggul sebagai harapan baru bagi petani dan generasi muda NTT yang ingin memberdayakan hidupnya sendiri,” ungkapnya.
Menurut Ferdi, KPS yang dicetuskan oleh Paslon Duo Benny ini memudahkan masyarakat, khususnya petani dan generasi muda, serta para pensiunan PNS untuk mengakses permodalan tanpa jaminan, benih, pupuk, dan obat-obatan.
Paket Harmoni juga lanjut dia, mennawarkan diklat kewirausahaan secara gratis kepada petani dan generasi muda lewat Balai Latihan Kerja (BLK) yang akan didirikan di desa.
BLK ini juga akan membuka diklat untuk putra-putri NTT yang ingin menjadi tenaga kerja indonesia (TKI) di luar negeri.
Ferdi menegaskan, mereka harus dibekali untuk menjadi tenaga kerja yang terampil sesuai bidang yang dibutuhkan.
Asuransi Harga dan Pemasaran
Selain mendapatkan bantuan modal tanpa jaminan, pupuk, benih dan obat-obatan serta diklat kewirausahaan, KPS juga memberikan asuransi harga bagi pelaku usaha kecil menengah.
Asuransi yang dimaksudkan dikristalisasikan Paket Harmoni dalam bentuk tahan jual.
Tahan jual itu misalnya, saat musim panen harga komoditi menurun. Namun di saat yang sama petani membutuhkan uang. Petani bersangkutan berhak menahan komoditinya untuk tidak dijual hingga harganya naik.
Untuk memenuhi kebutuhannya, petani berhak mendapatkan bantuan dari pemerintah senilai Rp 1-10 juta dan akan dikembalikan tanpa bunga setelah komoditinya terjual.
Tak hanya asuransi harga, hasil usaha rakyat ini juga akan difasilitasi pemerintah untuk melakukan pemasaran dan mendapatkan harga yang layak.
Menurut Ferdi, salah satu persoalan besar masyarakat petani NTT selama ini adalah mendapatkan pasar dan harga yang bagus. Sebab itu, KPS adalah jawaban untuk menolong petani.
Menanggapi Ferdi, seorang ibu yang kerap dipanggi Oma Rego menyampaikan harapannya.
KSP diharapkan ibu yang sudah renta itu, bisa diterima oleh seluruh petani dan anak muda.
Oma Regina juga dalam kesempatan itu mengeluhkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang selama ini tdk pernah didapatnya.
Oma Rego yang mengaku hidup susah ini kecewa karena menurutnya KIS dan PKH justru didapatkan oleh orang yang hidupnya lebih cukup darinya.
“Kalau bisa pak, kami semua dapat itu kartu. Karena kami ini orang susah pak, kami kecewa karena selama ini KIS dan PKH kami tidak pernah dapat sementara yang dapat orang yang mampu,” demikian keluh Oma Rego.
Sementara Opa Pit Solo mengeluhkan harga komoditi yang cenderung menurun, serta jangkauan pasar yang terlalu jauh.
“Kalau bapak mereka terpilih, tolong pak kami ini susah sekali ke pasar pak. Kalau mau jual kami punya komoditi kami harus nae Jerebu’u pak tapi nanti sampai di atas harga kakao itu hanya Rp 3000-5000 per kilo pak,” keluh Opa yang kerap disapa Opa Piso itu.
KPS, Jalan Menuju Kesejahteraan
Menanggapi Oma Rego dan Opa Piso, Cawagub Paket Harmoni Benny A Litelnoni menyampaikan, kesejahteraan itu adalah hak rakyat dan KPS adalah jalan menuju kesejahteraan petani.
Benny beralasan, KSP adalah jaminan untuk meningkatkan pendapatan rakyat.
“Kartu Petani Sejahtera itu hak rakyat untuk mensejahterakan kehidupannya, meningkatkan pendapatan keluarganya dan Paslon kami menyiapkan jalan itu melalui KPS. Dan kalau kami terpilih maka rakyat berhak menagih yang terpenting betul-betul untuk kegiatan usaha bukan untuk konsumsi,” jelasnya.
Sementara Emanuel Jaba, anggota kelompok nelayan Alam Jaya menyampaikan kesulitannya untuk mendapatkan bantuan motor untuk kapal tangkap.
Menanggapinya, lagi-lagi Cawagub Benny menyampaikan, itulah manfaat dari KPS itu agar petani, peternak dan nelayan bisa mengakses bantuan berkaitan dengan jenis usaha yang dilakukannya.
Namun demikian, Jelas Benny cita-cita mulia itu akan terwujud mana kala Paslon Harmoni terpilih dalam Pilgub nanti. Jika tidak, maka semua itu tidak bisa diwujudnyatakan.
Penulis: Boni Jehadin