Borong, Vox NTT-Yulianus Cara, Ketua Komite Sekolah Dasar Negeri Lenang di Desa Compang Laho, Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur kecewa dengan kinerja kepala sekolah dan guru-guru.
Kekesalan Yulianus tersebut dipicu oleh karena hasil survei LSM Wahana Visi Indonesia (WVI) yang merilis tingkat membaca komprehensif siswa di SDN Lenang berada di posisi nol persen (0%).
“Mereka pernah uji anak sekolahnya dalam hal membaca komprehensif. Yang disurvei itu kelas tiga. Hasilnya tiga orang yang sama sekali tidak bisa membaca. Surveinya dilakukan tahun 2018 ini. Hasilnya itu, tingkat membaca komprehensif SDN Lenang itu nol persen. Kami kecewa sekali dengan kepala sekolah dan guru-guru,” ujar Yulianus dengan nada kesal saat ditemui VoxNtt.com di Kampung Tanggar, Sabtu (02/06/2018).
Dia mengaku, pihak LSM WVI menyampaikan langsung hasil survei itu kepada dirinya selaku Ketua Komite SDN Lenang.
Baca Juga: Dana PIP di SDN Lenang Sudah Dibagikan
Alasan lain di balik kekecewaan Yulianus tersebut lantaran sejak awal SDN Lenang sering mendapat juara setiap kali ada perlombaaan, meskipun jumlah pengajarnya hanya empat orang.
Namun sekarang, kata Yulianus, kondisinya malah terbalik. Ada banyak tenaga guru justru mutu SDN Lenang menurun drastis.
Menurut dia, mutu sekolah menurun dikarenakan banyak jumlah gurunya tetapi tidak sering ke sekolah. Akibatnya, anak-anak sekolah sering ditelantarkan.
“Tidak hanya guru-guru, Kepsek juga jarang masuk sekolah. Tidak tahu ada urusan apa di luar. Itu faktor utamanya mutu sekolah menurun,” tegas Yulianus.
Baca Juga: Dinas PK Matim Didesak Panggil Kepala SDN Lenang
Sebab itu, dia berharap agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Manggarai Timur segera turun langsung ke SDN Lenang untuk mengecek kehadiran guru dan aktivitas pendidikannya.
Sementara itu hingga berita ini dirilis pihak SDN Lenang dan LSM WVI belum berhasil dikonfirmasi.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Adrianus Aba