Ende, Vox NTT-Calon bupati Ende, Ir. Marsel Petu kembali mengungkit kantor dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) yang dulu pernah mangkrak.
Hal ini ia ungkap dihadapan puluhan ribu simpatisan paket Marsel-Djafar (MJ) saat kampanye akbar di Lapangan Pancasila, Ende, Nusa Tenggara Timur pada Jumat, (22/6/2018) sore.
Marsel Petu juga mengulas soal kondisi kantor pada zaman pemerintahan sebelumnya yang tak kunjung diperbaiki setelah terbakar pada Februari 2009. Bahkan ia sebut gedung tersebut dibiarkan begitu saja hingga berlumut selama kurang lebih enam tahun.
“Dulu kantor itu besi karat, banyak lumut dan sekarang kantor termegah di Ende. Itu kantor bidang pendidikan yang harus diperbaiki,”ucap Marsel lantas menunjuk ke arah Kantor Pendidikan dan Kebudayaan persis berada di depan Lapangan Pancasila.
Ungkapan Marsel Petu mengingat masa-masa pemerintahan sebelumnya yang dinilai tidak berkembang sama sekali. Ia mengklaim bahwa masa kepemimpinan ia dan Djafar Achmad justru lebih baik dan jauh membawa perubahan dibandingkan pemimpin sebelumnya.
Marsel Petu juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Ende untuk memilih pemimpin yang benar bekerja untuk rakyat. Bukan pemimpin yang hanya membalas dendam, menebar janji, isu dan fitnah.
Ia berjanji, jika terpilih sebagai bupati dan wakil bupati periode 2019-2024, maka seluruh rencana pembangunan akan berjalan hingga tuntas.
Begitupun sebaliknya, jika tidak terpilih maka pembangunan tersendat bahkan berjalan di tempat seperti yang pernah dialami masyarakat Kabupaten Ende.
Penulis: Ian Bala
Editor: Adrianus Aba