Borong, Vox NTT-Xaverius Daeng Aha, masyarakat Kampung Wae Paci menyebut pernyataan Kades Golo Mangung Kecamatan Lamba Leda Kabupaten Manggarai Timur Remigius Danus terkait jalan yang dipagar bohong besar.
Kepada VoxNtt.com melalui telepon seluler, Selasa (26/06/2018), Aha mengatakan penjelasan yang disampaikan Kades Remigius terkait proyek pelebaran jalan di Desa Golo Mangung tidak benar.
Dikabarkan, warga memagar proyek pelebaran jalan di Kampung Wae Paci ke Wae Lawas.
Hal itu lantaran tidak melalui musyawarah dengan masyarakat Kampung Wae Paci, khususnya pemilik lahan.
“Saya dapat berita tadi bahwa dia sudah melakukan pendekatan dengan warga Kampung Wae Paci. Saya tegaskan bahwa apa yang disampaikan Kades itu bohong besar. Itu tidak benar,” tegas Aha.
Yang terjadi, kata dia, pihak yang mendatangi Kampung Wae Paci adalah masyarakat Kampung Wae Lawas untuk membahas soal jalan yang dipagar itu.
Pemerintah Desa Golo Mangung sebagai pemilik dan penanggung jawab proyek sama sekali belum melakukan pendekatan dengan warga pemilik lahan yang jadi korban pengerjaan pelebaran jalan.
“Selama ini kepala desa tidak pernah ke Wae Paci. Dan kehadiran orang Wae Lawas itu bukan untuk menyelesaikan soal, karena mereka bukan pemilik proyek. Pemilik proyek itu kan pemerintah desa,” ujar Aha.
Dia menegaskan, Kades Remigius tidak bisa lari begitu saja dari tanggung jawab. Pemilik lahan sudah dikorbankan akibat proyek pelebaran jalan itu.
Dia juga mengungkapkan bahwa informasi yang menyebut pagar jalan sudah dibongkar atas musyawarah bersama adalah tidak benar.
Baca Juga:
- Tanpa Musyawarah, Warga Golo Mangung Pagar Proyek Pelebaran Jalan
- Proyek Jalan Dipagar Warga, Begini Respon Kepala Desa Golo Mangung
Karena yang membongkar pagar itu adalah sopir mobil yang membawa solar alat berat dalam proyek pelebaran jalan.
Dia juga menegaskan bahwa tidak ada pemerintah desa yang hadir di Kampung Wae Paci terkait proyek tersebut.
“Dia jangan main-main dan buat soal ini jadi seksi. Bagaimana dia sembunyi di balik soal yang menimpa warganya. Sebenarnya masalah ini cepat selesai jika pemerintah desa ada niat baik dengan masyarakat setempat,” tegas Aha.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Adrianus Aba