Ruteng, Vox NTT- Martinus Mitar, warga Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat mengaku kesal dan kecewa dengan managemen AJB Bumiputera Cabang Ruteng.
Pasalnya, saat salah satu pemegang polis itu datang menagih uangnya, Selasa (03/07/2018), pihak AJB Bumiputera Cabang Ruteng malah kasih selembar surat.
Menurut Mitar, surat tersebut merupakan lampiran keberatannya yang kemudian ditulis kembali Branch Manager AJB Bumiputera Cabang Ruteng Hironimus Jera kepada Kepala Pemasaran Regional Kupang.
“Saya tidak butuh surat ini, yang saya butuh saat ini mana uang yang menjadi hak saya karena anak saya mau kuliah,” ujar Mitar kepada sejumlah awak media di Kantor AJB Bumiputera Cabang Ruteng, Selasa sore.
Dalam surat yang ditulis 3 Juli 2018 itu, Hironimus Jera meminta kepada Kepala Pemasaran Regional Kupang segera mengkomunikasikan ke Kepala Cq. Keuangan agar segera mentransfer dana asuransi pendidikan ke rekening pemegang polis Hendrika Dula.
Hendrika Dula sendiri adalah istri Martinus Mitar yang sejak tahun 2004 sudah mengikuti program asuransi pendidikan di AJB Bumiputera.
“Proses pengajuan via system telah kami ajukan pada tanggal 07 Mei 2018 dengan level proses 7/proses minta dana berarti KP.Cq.Dep. Keuangan harus mentransfer dana kepada pemegang polis melalui Bank BNI sesuai rekening bank yang diajukan pemegang polis,” tulis Hironimus Jera.
Martinus Mitar sendiri menegaskan, jika hingga Rabu (04/07/2018), pihak AJB Bumiputera tidak melunasi uangnya maka dia akan mengambil langkah hukum.
Baca Juga: 41 Juta Uang Polis di AJB Bumiputera Diduga Hilang
Dia beralasan asuransi pendidikan atas namanya istrinya Hendrika Dula sebesar Rp 21.804.000 sudah jatuh tempo habis masa kontrak pada 1 Mei 2018 lalu.
Dua bulan sudah berlalu, namun AJB Bumiputera tak kunjung mencairkan uang yang seharusnya diterima Hendrika Dula saat jatuh tempo habis kontrak.
Bahkan, saking marahnya Martinus Mitar juga menarik asuransi pribadinya sebesar Rp 19.411.115.
Itu berarti AJB Bumiputera harus melunasi sebanyak Rp 41.215.115 kepada Martinus Mitar.
“Saya minta tarik semua uang ini karena AJB Bumiputera tidak memberikan kepastian dana pendidikan kami,” ujarnya.
Penulis: Adrianus Aba