Kefamenanu, Vox NTT- Pihak Polres TTU menggelar otopsi terhadap jenasah Nikolas Bani (71), Rabu(18/07/2018).
Nikolas merupakan Warga Desa Noenasi, Kecamatan Miomafo Tengah yang ditemukan tewas di samping kebunnya di sekitar perkampungan Oelile, Kamis (12/07/2018).
Pantauan media ini, nampak ratusan warga yang merupakan kerabat korban memadati lokasi tempat pemakaman umum Naijamuti, tempat dimana amarhum dimakamkan sekaligus tempat dilakukannya otopsi oleh tim dokter forensik dari RS Bhayangkara Kupang.
Proses otopsi tersebut mendapat pengamanan ketat dari pihak Polres TTU yang dipimpin oleh Kasat reskrim, Iptu Nyoman Gede serta Kapolsek Miomafo Barat, Ipda I Ketut Sutat.
Kasat Reskrim Polres TTU, Iptu Nyoman Gede Arya saat diwawancarai awak media menjelaskan, proses otopsi yang dilakukan hari ini merupakan permintaan dari pihak keluarga, guna mengungkap penyebab kematian korban lantaran kematian korban dianggap tidak wajar.
Baca: Pamit ke Kebun, Nikolas Ditemukan Tewas Mengenaskan
“Otopsi dilakukan oleh tim forensik dari RS Bhayangkara Kupang. Nanti beberapa organ diambil dan dibawa ke Labfor Bali untuk diperiksa. Kita berharap, secepatnya hasil otopsi bisa segera keluar,” jelasnya.
Ia menambahkan, pasca jenasah korban ditemukan, pihaknya telah berkoordinasi dengan RSUD TTU guna dilakukan visum luar.
Menurutnya, meski hasil visum luar belum dikeluarkan oleh pihak RSUD TTU, namun secara kasat mata ia tidak melihat adanya tanda-tanda kekerasan yang terdapat pada jenasah almarhum.
“Kalau lebam-lebam itukan biasa kita temukan pada jasad korban, apalagi saat ditemukan sudah dalam keadaan kaku bukan baru meninggal langsung ditemukan,” tuturnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, beberapa waktu lalu pihaknya telah mengambil keterangan dari salah satu putri korban selaku pelapor.
Sebagai tindak lanjut, pihak polres TTU juga akan mengambil keterangan dari beberapa pihak yang dinilai mengetahui persis saat awal jenasah korban ditemukan.
“Kita sudah periksa pelapor. Nanti setelah ini, kita akan periksa lagi orang yang lihat pertama jenasah korban dan beberapa pihak lainnya,” ujarnya.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Boni Jehadin