Larantuka Vox NTT-Sejak Juni 2018 lalu warga Dusun Podor-Desa Boru secara swadaya berhasil membangun sumur bor.
Inisatif untuk membangun sumur bor ini terpaksa ditempuh, setelah berbagai cara dengan dana yang besar tak menampakan hasil yang menggembirakan bagi warga untuk dapat menikmati air.
Fransiskus Sere Liwu, kepala dusun Podor kepada voxntt.com menjelaskan, kenyataan ini sebagai kritik terhadap Pemerintah Desa Boru, yang dinilai lamban dan tak mampu membangun jejaring infrastruktur air minum bagi warga dusunnya.
“Kami terpaksa menempuh cara sendiri yakni, dengan membuat pinjaman sebesar Rp 10 juta demi mengerjakan sumur bor. Semua warga dusun secara sukarela akan mengumpulkan uang kepada pihak dusun, untuk mengangsur pinjaman ini selama dua puluh bulan kepada koperasi. Percuma berharap pada desa. Dana desa besar tapi miris bagi kami di dusun Podor ini pak,” kata Fransiskus.
Fransiskus lebih lanjut menjelaskan, dirinya kecewa, karena sejak tahun 2016 alokasi dana untuk pembangunan infrastruktur air minum sebesar Rp 100 juta gagal total. Tahun 2017 dana sebesar Rp 42 juta juga mengalami nasib yang sama. “Laporan dari desa beres tapi air sama sekali tak kami nikmati,” ungkapnya penuh kesal.
Fransisikus menambahkan, sebagai kepala dusun dirinya berbangga karena justru dari swadaya warga, sumur bor berhasil dibangun sendiri dengan hanya dana Rp 11 juta.
“Ini menunjukan bahwa tanpa dana yang besar dari desa, inisiatif warga ternyata bisa membangun sumur bor demi mendapatkan air,” ujarnya.
Fransiskus juga secara khusus memberikan apresiasi kepada Ketua RT 028, Philipus Pelipi yang dengan giat memotivasi warga untuk bahu-membahu membangun sumur bor.
Philipus Pelipi, selaku Ketua RT 028 mengemukakan dirinya sangat berbangga dengan pencapaian yang dikerjakannya bersama warga Dusun Podor.
“Inisiatif memang datang dari kami, RT 028 karena kami yang paling kesulitan mengakses air. Jadi, saya lalu mengajak warga untuk harus menolong diri sendiri tanpa bantuan siapa pun termasuk dari dana desa,” tutur Ipi, sapaan Philipus Pelipi.
Ipi juga mengaku bahagia, karena usaha secara swadaya ini ternyata mendapat respek dari wakil bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli. Ketika menghadiri acara seremonial adat dikerjakannya sumur bor oleh warga pada Rabu (18/7), Agus mengaku siap membantu warga dusun Podor dengan pengadaan tangki air dan meteran listrik.
Gaspar Bao, tokoh masyarakat mengakui kerja inisiatif warga ini sungguh luar biasa. “Secara pribadi saya pikir untuk kerja-kerja selanjutnya kita tidak perlu terlalu berharap banyak pada orang lain atau pun pemerintah desa, karena toh mereka juga tidak bisa apa-apa dengan persolan mendasar kita. Inisiatif kita menunjukan bahwa kita bisa,” terang Gaspar di hadapan warga dusun Podor.
Penulis: Hengky Ola Sura