Borong, Vox NTT-Alat berat jenis excavator milik PT Floresco Aneka Indah mengambil material pasir dan batu di kali Wae Laku, Senin (30/7/2018).
Akibatnya, air kali Wae Laku yang selama ini digunakan warga setempat untuk keperluan rumah tangga menjadi tercemar dan keruh.
Gabriel Hasal, tokoh masyarakat desa Golo Kantar saat ditemui VoxNtt.com di lokasi mengatakan, air kali Wae Laku adalah sumber kehidupan bagi masyarakat di beberapa desa sekitar.
Excavator milik PT Floresco Aneka Indah, kata dia, seenakanya merusak kali dan mengorbankan ratusan masyarakat yang membutuhkan air.
“Kami mandi dan menimba air di Wae Laku untuk minum. Kita minta stop sudah ambil batu pasir di kali ini. Kami bukan hewan yang bisa minum saja air yang sudah dicemari solar dan berlumpur. Kalau ini terus dibiarkan, kami bisa mati tidak minum air. Saya meminta kepada Pemda Matim tolong tegur pemilik excavator ini,” ujar Gabriel.
Aktivis sosial asal Matim, Eduardus Edjo saat ditemui VoxNtt.com juga menyampaikan bahwa Wae Laku sebagai air sumber kehidupan bagi masyarakat desa Golo Kantar, Nanga Labang, Compang Ndejing.
Namun masyarakat sering konsumsi air kotor yang dicemari akibat pengambilan material batu dan pasir di tengah kali menggunakan excavator milik PT Foresco.
“Kita minta agar mereka tidak ambil lagi material di kali Wae Laku. Jangan mengorbankan masyarakat kecil demi keuntungan sendiri pihak perusahaan. Kita minta Pemda tegas dalam hal pelanggaran ini. Kalau ada izinan, langsung cabut izinanya. Karena merusak ligkungan dan mengorbankan masyarakat kecil,” ujar Edi.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan Pemkab Matim dan PT. Floresco Aneka Indah belum berhasil dikonfirmasi.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Adrianus Aba