Jakarta, Vox NTT-Maria Yunita Jesuita, salah satu pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) dalam Hari Ulang Tahun Indonesia yang ke-73, mengaku bangga bisa tampil dalam upacara resmi kenegaraan tersebut.
Putri kelahiran Pau, 24 Juni 2001 ini merupakan salah satu Paskibraka perwakilan NTT yang terpilih bersama 68 orang siswa lainnya dari 34 Propinsi di seluruh Indonesia.
“Saya sangat bangga dan senang bisa menjadi pengibar bendera pusaka dan bisa mewakili NTT ke Jakarta,” ungkap Maria kepada VoxNtt.com Sabtu, (18/08/2018) sore lewat sambungan telepon.
Putri asal keluarahan Nggalakleleng, Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur NTT ini juga merasa bersyukur karena berhasil menunaikan tugasnya dengan baik.
“Puji Tuhan saya pengibar bendera di pagi hari. Saya masuk dalam kelompok 17 dan bisa menjalankan tugas dengan baik kak,” pungkas Maria.
Semenjak 25 Juli hingga 23 Augustus 2018, Maria mengaku bersama lima teman lainnya yang juga berasal dari Manggarai Timur dikarantina untuk mempersiapkan hari Puncak pada 17 Augustus 2018 kemarin.
“Selain kegiataan pengibar bendera pusaka, kami juga melakukan kunjungan ke beberapa tempat, seperti kunjuangan ke Mabes Polri, TNI, kegiatan Pentas Seni dan acara TV,” jelas putri dari pasangan Bapak Pius Juang dan Ibu Imelda Widya Wati ini.
Untuk diketahui Maria adalah saudara kembar dari Theresia Yuneti Harmina. Keduanya sama-sama bersekolah di SMA Negeri 1 Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur.
Seakan tak mau kalah dengan saudaranya itu, Theresia Yuneti Harmina, juga peserta anggota Paskibra di Kabupaten Manggarai Timur.
Meski demikian Theresia tetap mengakui kehebatan saudaranya yang berhasil terpilih di ajang Paskibraka Nasional.
“Kembar saya lebih bangga karena bisa pergi Ke Istana Presiden untuk menjadi pengibar Bendera Pusaka” ungkap Theresia saat bertemu dengan media ini 31 Juli 2018 lalu di Hotel Primadona Borong.
Theresia mengatakan saudaranya Maria adalah siswa yang berprestasi di kelasnya.
“Dia (Maria) selalu peringkat satu dari kelas 10 sampai kelas XI” aku Theresia.
Penulis: Leo
Editor: Irvan K