Kupang Vox NTT- Galau. Kata yang satu ini sudah tak asing lagi bagi kaum muda zaman now. Apalagi bagi mereka yang sedang dilanda masalah asmara, hubungan dengan teman, dosen maupun dengan orang tua dan lingkungan.
Namun kegalauan yang dialami dokter muda kelahiran Atambua, Kabupaten Belu ini terasa lebih menantang dari yang biasa dirasakan anak muda seusianya.
Pemilik nama lengkap Stefani Tannur atau yang akrab disapa dr.Stefani ini, sedang merasa galau dengan belantara perpolitikan tanah air yang makin hari berjalan tanpa nilai dan idealisme.
Alhasilnya, politik di negeri akrab dengan korupsi, perebutan kekuasaan dan mengejar popularitas semata.
Watak politik yang demikian itu, justru menjadi tantangan tersendiri bagi putri cantik kelahiran 19 Januari 1992 ini untuk maju sebagai salah satu calon anggota DPR RI dari partai NasDem nomor urut 2.
Bagi Stefani, ruang politik perlu diisi oleh kaum muda yang masih punya idealisme dan mimpi untuk Indonesia yang lebih baik.
“Saya pikir, jika kaum muda hanya diam dan menjadi penonton maka kita sebenarnya sedang menghancurkan masa depan kita sendiri. Kaum muda harus masuk ke dalam ruang politik untuk merebut perubahaan,” demikian kata Stefani saat dihubungi VoxNtt.com, Sabtu (18/08/2018) malam.
Tentang Stefani
Stefani adalah seorang dokter umum yang saat ini mencalonkan diri menjadi anggota DPR RI dari dapil II NTT.
dr Stefani adalah anak kedua dari dua bersaudara. Kedua orang tuanya bernama Yohanes Tannur dan Stince Lugiarto.
Stefani melalui masa kecilnya di TK Kuntum Bahagia, lalu melanjutkan ke sekolah dasar di SDK Santo Josef Atambua dan SDK Santa Theresia Atambua.
Setelah tamat SD, dr Stefani melanjutkan sekolah menengah pertama di SMPN 1 Atambua, hingga akhirnya melanjutkan pendidikan SMA di SMAK Santa Maria di kota Malang .
Setelah lulus SMA, dr Stefani meneruskan pendidikan ke ibukota di Universitas Pelita Harapan dengan mengambil jurusan kedokteran.
Saat ini dr Stefani sedang melanjutkan studi S2 program Master Manajemen (MM) dan Master Manajemen Rumah Sakit (MARS) di Universitas Pelita Harapan dan merupakan salah satu perwakilan siswa untuk pertukaran pelajar di Universitas Harvard, Boston.
Di sela kesibukannya berkuliah, Stefani juga aktif dalam berorganisasi dengan bergabung di Komunitas Medik Katolik Indonesia (KMKI).
Melalui organisasi ini, dia bersama teman-temannya aktif memberikan pelayanan medis di gereja dan masyarakat.
Mimpinya sejak pertama kali berkuliah di jurusan kedokteran yakni ingin memberikan pelayanan kesehatan prima kepada masyarakat NTT.
Masalah kesehatan dinilainya masih menjadi problem utama di NTT. Akses pelayanan kesehatan pun masih jauh dari jangkauan masyarakat.
“Kalau saya terpilih pelayanan di bidang kesehatan akan menjadi fokus pertama saya. Saya akan mengusahakan percepatan akses pelayanan masyarakat dengan mudah dan gratis,” tuturnya.
“Perjuangan ini nanti saya akan nyatakan dalam fungsi DPR yang mencakupi legislasi, fungsi kontrol dan anggaran,” tegasnya.
Usaha ini diakuinya tidak bisa tercapai tanpa dukungan masyarakat NTT.
dr Stefi berharap agar pada pemilihan legislatif yang akan diselenggarakan 2019 nanti, masyarakat NTT dapat memilihnya demi NTT yang sejahtera di bidang kesehatan.
Di akhir kata, Stefi mengajak kaum muda di NTT untuk berjuang bersama dirinya.
“Saya mengajak anak muda khususnya dari dapil NTT 2 untuk merebut perubahan bersama saya. Kaum muda harus berani menerobos kebiasaan lama,” ujarnya semangat.
Penulis: Tarsi Salmon