Borong, Vox NTT- Warga Kampung Ranamasa tak ikut merdeka, meski sudah 73 kali HUT RI dijalankan.
Betapa tidak, warga kampung yang terletak di Desa Golo Munga Barat, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur, NTT itu sudah puluhan tahun hidup terkungkung akibat tak ada jalur transportasi.
Dari tahun ke tahun, warga terpaksa harus menerima kenyataan dan terus menelan pil pahit dari keterisolasian wilayahnya.
Tragisnya, warga Ranamasa harus menggotong pasien dengan menggunakan bambu dan berjalan kaki sekitar 4 Kilometer menuju Puskesmas Weleng, Desa Nampar Tabang.
Sebelum memasuki jalan raya Benteng Jawa-Satar Teu, warga Ranamasa harus menyusuri jalan kecil di tengah hutan Negara Golo Munga selama kurang lebih 2 jam.
Medan jalan di tengah hutan pun cukup menantang. Banyak pendakian dan jurang yang cukup curam.
Sehingga saat menggotong pasien, mereka terpaksa harus hati-hati. Sebab jika tidak, maut semakin mendekati warga Ranamasa.
“Pengalaman pak, sudah beberapa kali ada orang sakit dari sini, kami gotong pakai kayu dan jalan kaki ke Puskesmas di Laci Weleng. Kami jalan kaki sejauh 4 kilometer. Kami bisa tembus dalam waktu dua jam,” ujar Yuven, warga Ranamasa kepada VoxNtt.com, Rabu (22/08/2018).
Baca Juga: Warga Ranamasa Ingin Merdeka dari Keterisolasian
Selain tidak jalan dan fasilitas kesehatan, Yuven juga mengaku hingga kini fasilitas pendidikan di SDN Ranamasa Mengge masih sangat memprihatinkan.
Di sana memang sudah ada sekolah yang didefinitifkan tahun 2015 lalu. Namun masih memakai gedung darurat.
Sekolah yang sudah hampir berusia 4 tahun itu belum memilki gedung permanen dari Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur.
“Yang ada hanya gedung darurat. Belum ada gedung permanen,” katanya.
“Air bersih sudah ada. Yang lain sama sekali tidak ada. Kami juga butuh listrik, jalan, dan sekolah. Kalau itu sudah ada, warga bisa rasa merdeka,” tambah Yuven.
Yuven pun meminta kepada Pemkab Manggarai Timur untuk memperhatikan kondisi Kampung Ranamasa.
Warga Ranamasa, kata dia, ingin seperti kampung lain di Manggarai Timur yang sudah menikmati hasil pembangunan selama Indonesia merdeka.
Plt. Kepala Dinas PUPR Manggarai Timur Yosep Marto akhirnya merespon terkait kondisi Kampung Ranamasa yang tidak ada jalan raya dan kebutuhan dasar lainnya.
“Soal jalan, ada tidak di Musrembangdes. Lalu di Musrembangcam. Kalau di situ ada, pasti Musrembangkab pasti ada. Kalau ada pasti diperhatikan. Apalagi jarak 6 kilometer itu sangat jauh kalau jalan kaki,” ujarnya saat diwawancarai VoxNtt melalui telepon, Rabu pagi.
Marto pun mengarahkan VoxNtt.com agar menghubungi Kades Golo Munga Barat untuk mengkonfirmasi apakah ada atau tidak dalam Musrembangdes terkait jalan menuju Kampung Ranamasa.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Ardy Abba