Kefamenanu, Vox NTT-16 tim sepak bola yang berasal dari Kabupaten Belu dan TTU ikut berlaga di turnamen Gasah FC Cup II.
Turnamen yang diselenggarakan oleh pemuda Desa Hauteas, Kecamatan Biboki Utara, Kabupaten TTU itu berlangsung sejak Kamis, 23 Agustus hingga 14 September 2018 mendatang.
Informasi yang dihimpun VoxNtt.com, ke-16 tim yang ikut bertanding tersebut berasal dari 3 kecamatan di Kabupaten TTU. Ketiganya yakni; Kecamatan Biboki Utara, Biboki Feotleu dan Biboki Tanpah.
Sedangkan dari Kabupaten Belu berasal dari Kecamatan Tasifeto Barat, Tasifeto Timur dan Raimanuk.
Marcel Manek, penanggung jawab dan inisiator kegiatan kepada VoxNtt.com usai upacara pembukaan turnamen Basah FC Cup II, Kamis (23/08/2018), menjelaskan, pertandingan yang melibatkan para pemuda di perbatasan RI-RDTL ini mengusung tema “Solidaritas Persaudaraan di Beranda NKRI” .
Turnamen ini bertujuan untuk membina persaudaraan. Selain itu, sebagai wadah pembinaan bibit-bibit pemain sepak bola yang berbakat.
Marcel berharap,melalui turnamen sepak bola ini akan lahir bintang-bintang lapangan dari Belu dan TTU yang bisa berkompetisi di level nasional.
“Sepak bola dan turnamen yang kita selenggarakan ini merupakan ajang pembinaan mental sekaligus sebagai usaha untuk menemukan pemain-pemain muda berbakat yang bisa berkompetisi di luar. Kita harus memulai sehingga ke depan, pembinaan sepak bola ini bisa dilakukan secara serius dan berkelanjutan,” jelas Marcel.
Marcel pada kesempatan tersebut meminta kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya di Lurasik dan umumnya di Biboki untuk memberikan dukungan terhadap upaya pembinaan sepak bola .
Sepak bola, kata dia, merupakan salah satu cara efektif untuk mencegah generasi muda agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang negatif seperti penggunaan narkoba, tawuran dan tindakan kriminal lainnya.
Hilarius, salah satu pemain dari Advan FC mengaku sangat antusias untuk terlibat dalam turnamen Gasah FC.
Hilarius yang mengaku sudah tiga tahun mengikuti Turnamen tersebut menilai Gasah FC adalah wadah yang sangat baik untuk pembinaan sepak bola di desa.
“Kami sudah tiga tahun ikut turnamen ini, dan ini kesempatan yang sangat baik dimana bisa ada pembinaan sepak bola di desa,” katanya.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba