Ruteng, Vox NTT- Melkior Merseden Sehamu alias Eki mengisahkan sesaat sebelum ia datang ke rumah milik Rensi Ambang di Waso, Kelurahan Waso, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai pada Kamis, 23 Agustus 2018 lalu.
Eki mengaku, ia ditelepon pihak Rensi Ambang untuk datang meminta maaf secara adat Manggarai.
Minta maaf itu dilakukan karena menurut Rensi Ambang Eki telah mengajak istrinya selingkuh melalui pesan facebook.
“Bilangnya kan waktu telepon urus secara adat Manggarai, makanya saya datang bawa dengan tuak (arak) satu botol dengan rokok satu bungkus. Tahu-tahu sampai di sini ( di rumah Rensi Ambang) langsung dihajar, disiarkan lagi,” kata Eki kepada sejumlah awak media di Kantor Polres Manggarai, Senin (27/08/2018).
Menurut Eki, niatnya untuk datang meminta maaf dengan pihak Rensi Ambang tak berbuntut mulus.
Betapa tidak, ia dihajar Rensi Ambang dan keluarganya, lalu kemudian baru diberikan kesempatan untuk menyampaikan permohonan maaf.
Eki mengaku, setelah dia dihajar Rensi Ambang dan kemudian disiarkan langsung videonya di facebook, keluarganya di Nampar Macing, Kabupaten Manggarai Barat merasa dirugikan.
Sebab itu, Eki melaporkan Rensi Ambang ke Polres Manggarai, Senin (27/08/2018).
Rensi Ambang yang adalah penyanyi lokal Manggarai dilaporkan Eki seputar kasus dugaan penganiayaan yang hingga kini videonya beredar luas di jagat maya.
Ia datang melapor dengan didampingi pengacaranya Yance Janggat dari Janggat Yance SH and Hironimus Ardi SH, dkk Law Officee Lawir Ruteng.
Pantauan VoxNtt.com, Eki yang mengenakan sweter hijau tua turun dari mobil berwarna silver di Kantor Polres Manggarai pukul 14.00 Wita.
Eki yang diwawancarai VoxNtt.com sesaat sebelum divisum di RSUD dr. Ben Mboi Ruteng mengaku, datang dari Nampar Macing sekitar pukul 09.00 Wita. Dia datang dengan menggunakan sepeda motor.
Dia melaporkan Rensi Ambang karena merasa telah dianiaya pada Kamis, 23 Agustus 2018 lalu.
Baca Juga:
- Status “Supaya Laos” Viral di Medsos
- Ahang: Kasus Rensi Ambang dan Eki Sebaiknya Diurus Secara Adat
- Eki Akan Lapor Rensi Ambang ke Polisi
- Rensi Ambang Sadari Kesalahannya
- Permabar Desak Polres Manggarai Tangkap Rensi Ambang
- Marsel Ahang “Disemprot” Netizen
- Didampingi Pengacaranya, Eki Resmi Laporkan Rensi Ambang
“Saya merasa sangat dirugikan karena telah dianiaya secara bersama-sama dengan memviralkan video (dugaan tindakan kekerasan yang dilakukan Rensi Ambang),” ujar Eki.
Sementara itu, Yance Janggat kuasa hukum Eki berharap agar pihak Polres Manggarai menjerat Rensi Ambang dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.
“Yang pasti pasal yang dipakai tentu dalam perkembangan penyelidikan polisi,” jelas Yance.
Kemudian, ia juga berharap agar polisi bisa menggunakan UU ITE untuk menjerat Rensi Ambang karena telah menyebarkan video dugaan tindakan penganiayaan kepada kliennya Eki.
Dikabarkan sebelumnya, video dugaan penganiayaan oleh penyanyi lokal bernama Rensi Ambang kepada Eki sudah beredar luas di jagat maya.
Dalam video berdurasi 11 menit 18 detik itu, tampak Rensi Ambang beberapa kali menampar dan meninju Eki.
Penganiayaan itu dilakukan Rensi Ambang sambil mendesak Eki agar meminta maaf lewat video siaran langsung facebook.
Tak hanya Rensi, istri dan anak sulungnya juga ikut menampar Eki di bagian wajah.
Informasi yang dihimpun, dugaan penganiayaan itu terjadi di kediaman Rensi Ambang yang beralamat di Waso, Kelurahan Waso, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai pada Kamis, 23 Agustus 2018 lalu.
Eki dianiaya karena diduga telah mengajak selingkuh istri Rensi Ambang lewat pesan facebook.
Kabarnya, Eki mengganggu Cantika Alva Ambang yang diketahui akun milik istri Rensi Ambang.
Penulis: Ardy Abba