Ruteng, Vox NTT- Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ruteng mendesak KPU agar menetapkan pemilu susulan untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ketua Presidium PMKRI Cabang Ruteng, Servasius Sarti Jemorang mengatakan, Provinsi NTT merupakan daerah mayoritas katolik, di mana saat pemilu serentak pada Rabu, 17 April 2019 mendatang bertepatan dengan perayaan paskah.
“Kami meminta pelaksanaan Pilpres dan Pileg ditunda atau ditetapkan pemilu susulan di NTT,” ujar Servas kepada VoxNtt.com di Ruteng, Senin (03/09/2018).
Menurut dia, desakan agar KPU menetapkan pemilu susulan untuk warga NTT cukup beralasan.
Pertama, kata dia, perayaan paskah merupakan momen untuk umat katolik memeringati kematian Yesus Kristus, sehingga diperlukan suasana aman dan damai.
Baca Juga: PMKRI Kupang Tolak Pemilihan Serentak 2019, Ini Alasannya
Kedua, lanjut Servas, alasan keamanan perayaan paskah. Menurut dia, Pilpres dan Pileg tidak bisa lepas dari dinamika politik yang mengganggu kenyamanan sosial.
“Misalnya ada konflik horisontal dan lain-lain, yang berdampak pada rusaknya perdamaian dan keharmonisan antar umat,” tegas Servas.
Baca Juga: Ketika Semana Santa Diabaikan dalam Pemilu Serentak 2019
Alasan lain di balik desakan pemilu susulan tersebut, Servas menyebut pihak keamanan bakal terpecah konsentrasinya, yakni melakukan pengamanan pada pemilu serentak dan perayaan paskah.
“Apalagi Apalagi, UU Pemilu Nomor 8 tahun 2012, Pasal 230 dan 231, pemilu lanjutan dan pemilu susulan diperbolehkan dengan dalil force majeure,” tutup Servas.
Penulis: Ardy Abba