Mbay, Vox NTT-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagekeo dapat jatah 237 Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) tahun 2018 dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan-RB RI).
Jumlah tersebut hanya kurang 21 orang dari usulan sebelumnya yakni sebanyak 258 orang.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah-Pendidikan dan Pelatihan ( BKD-Diklat) Kabupaten Nagekeo, Berthin Seke melalui pesan singkat yang diterima VoxNtt.com, Senin malam (10/09/2018).
Berthin menguraikan, PNSD yang diakomodir yakni untuk tenaga guru sebanyak 86 orang, tenaga kesehatan sebanyak 119 orang dan tenaga teknis lainnya sebanyak 32 orang.
Dari total 237 orang tersebut juga diakomodir sebanyak 1 % dari kelompok difabel dan sarjana yang lulusan dengan peringkat cumlaude.
Menurut Berthin, dari kuota PNSD itu yakni untuk Dinas Inspektorat sebanyak 4 orang, Dinas Tata Kota dan Permukiman sebanyak 6 orang, Dinas Pekerjaan Umum sebanyak 6 orang, Dinas Pertanian sebanyak 4 orang, Dinas Peternakan sebanyak 12 orang, Dinas Sosial sebanyak 2 orang.
Untuk formasi tenaga kesehatan terdiri dari tenaga dokter umum sebanyak 12 orang, Rumah Sakit Aeramo sebanyak 5 orang, dan 7 orang untuk ditempatkan di tujuh puskesmas.
Lalu, apoteker ahli sebanyak 1 orang, asisten apoteker sebanyak 5 orang, untuk kebutuhan Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo 1 orang dan kebutuhan Rumah Sakit Aeramo sebanyak 4 orang, perawat sebanyak 15 orang dan tenaga bidan sebanyak 15 orang.
Baca Juga: Pemkab Nagekeo Usulkan 258 PNSD untuk Tiga Formasi
Berthin melanjutkan, formasi untuk tenaga medis di bidang epidemilogi sebanyak 7 orang. Mereka akan mengisi kekurangan untuk puskesmas sebanyak 6 orang dan 1 orang untuk kebutuhan di Rumah Sakit Aeramo.
Selanjutnya, untuk tenaga nutrisionis dengan strata pendidikan Diploma III sebanyak 6 orang. Mereka akan mengisi kebutuhan di enam puskesmas dan nutrisionis. Strata sarjana sebanyak 8 orang. Mereka akan mengisi kebutuhan di tujuh puskesmas dan 1 orang untuk kebutuhan Rumah Sakit Aeramo.
Kemudian, penyuluh kesehatan masyarakat sebanyak 7 orang untuk tujuh puskesmas. Perawat gigi terampil sebanyak 7 orang dengan rinciannya, 5 orang untuk kebutuhan puskesmas dan 2 orang untuk kebutuhan di Rumah Sakit Aeramo.
Selain itu, rekam medik dibutuhkan sebanyak 12 orang dengan rinciannya, 5 orang untuk mengisi kekurangan di Rumah Sakit Aeramo dan 7 orang lainnya untuk mengisi kekurangan di tujuh puskesmas.
Lalu, untuk bidang sanitarian dibutuhkan sebanyak 9 orang dengan rinciannya, 7 orang untuk mengisi kekurang di tujuh puskesmas dan 2 orang lainnya untuk mengisi kekurangan di Rumah Sakit Aeramo. Teknik elektromedis terampil sebanyak 2 orang untuk mengisi kekurangan pada Rumah Sakit Aeramo.Teknisi transfusi darah sebanyak 2 orang untuk mengisi kekurangan di Rumah Sakit Aeramo.
Analisis kesehatan sebanyak 5 orang. Mereka akan mengisi kekurangan di Rumah Sakit Aeramo sebanyak 2 orang dan 3 orang untuk mengisi kekurangan di tiga puskesmas.
Selanjutnya, untuk formasi tenaga pendidik; guru SD sebanyak 8 orang, guru TKK sebanyak 1 orang.
Guru agama katolik untuk SD sebanyak 3 orang. Tenaga guru untuk SMP 4 orang. Guru bahasa indonesia untuk SMP sebanyak 6 orang. Guru Bahasa Inggris untuk SMP sebanyak 7 orang. Guru bimbingan dan konseling sebanyak 8 orang. Guru IPA untuk SMP sebanyak 3 orang. Guru IPS untuk SMP sebanyak 4 orang.
Selain itu, lanjut Berthin, untuk guru kelas SD sebanyak 15 orang. Guru matematika untuk SMP sebanyak 6 orang. Guru penjas untuk SD sebanyak 9 orang. Guru penjas untuk tingkat SMP sebanyak 7 orang. Guru PPKN untuk kebutuhan SMP sebanyak 7 orang. Guru seni dan budaya untuk SMP sebanyak 6 orang.
Dikatakannya bahwa pendaftaran test CPNS secara nasional akan dibuka pada tanggal 19 September.
Pelaksanaan test CPNS pada bulan Oktober dan pengumuman lulus akan dilakukan pada bulan November.
Berthin menjelaskan, test CPNS menggunakan sistem Computer Assesment Test (CAT).
“Oleh karena menggunakan sistem CAT, maka peserta test pada waktu pelaksanaan test tidak perlu harus datang ke Kabupaten Nagekeo, tetapi bisa mengikuti test dimana tempat domisili dari yang bersangkutan,” katanya.
Baca Juga: Belum Ada Pemberitahuan Resmi Penerimaan CPNSD di Nagekeo
” Untuk itu, misalnya orang dari Aceh, bila mau menjadi PNSD di Kabupaten Nagekeo tidak perlu datang ke Mbay, tetapi bisa mengikuti test dari Aceh di tempat pelaksanaan test yang ada di setiap daerah masing – masing,” sambung Berthin.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Ardy Abba