Ende,Vox NTT-Gerakan Pemuda (GP) Ansor menggelar Upacara Kirab Satu Negeri di Ende, Nusa Tenggara Timur pada Rabu (19/9/2018). Acara gebyar kebangsaan ini dilakukan setelah sebelumnya terjadi di titik nol Rote dan Kupang dan akan berakhir di Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Ketua GP Ansor Wilayah NTT, Muis menjelaskan, kegiatan Kirab Satu Negeri ini digelar secara serentak pada empat zona terluar yakni zona Sabang, zona Rote, zona Miangas dan zona Merauke.
Dari empat titik tersebut kemudian berjalan ke beberapa daerah dan berakhir di alun-alun Kidul Keraton Yogyakarta pada 26 Oktober 2018 yang rencananya akan dihadiri Presiden Joko Widodo.
“Kita sebagai anak bangsa harus tetap menjunjung tinggi empat pilar kebangsaan yakni NKRI, Pancasila, UUD dan Bhineka Tunggal Ika itu harus terus disuarakan. NKRI itu harga mati,”ucap Muis di Lapangan Pancasila Ende, Rabu sore.
Ia menegaskan, bangsa Indonesia saat ini mengalami ancaman dari kelompok kecil yang ingin mengubah dan merusak konsensus kebangsaan.
Selain itu ada pihak-pihak yang menggunakan agama sebagai media untuk kepentingan politik dan menjadikan agama sebagai sumber konflik. Untuk itu, tegas Muis, GP Ansor gelar Kirab Satu Negeri untuk menyampaikan gebyar kebangsaan.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana, Ajhar Jowe menjelaskan, peserta Kirab Satu Negeri telah berkunjung ke beberapa tempat sejarah di Ende. Selain itu juga berkunjung ke Istana Keuskupan Agung Ende dan Pesantren Wali Songo.
Kunjungan ini, kata Ajhar, merupakan bagian dari konsep GP Ansor untuk membangun keharmonisan serta membangkitkan semangat persatuan dan kesatuan.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba