Kefamenanu,Vox NTT-Hasil Produksi Garam di 2 kecamatan tepatnya di kecamatan Biboki Anleu dan Insana Utara kabupaten TTU menurun drastis di tahun 2018 dibanding tahun sebelumnya.
Informasi yang dihimpun VoxNtt.com di stand dinas Kelautan dan Perikanan pada pameran HUT Kota Kefamenanu, Kamis (20/09/2018), produksi garam di kecamatan Insana Utara pada tahun 2018 hanya 20 ton.
Padahal tahun 2017 produksi garam di kecamatan tersebut mencapai 169,20 ton.
Sementara produksi garam di kecamatan Biboki Anleu juga mengalami penurunan drastis dimana tahun 2018 hanya memproduksi 25 ton dibanding tahun sebelumnya yang hasil produksi mencapai 298,06 ton.
Sedangkan hasil produksi garam yang mengalami peningkatan terdapat di kecamatan Biboki Moenleu.
Dimana tahun 2017 produksi garam hanya mencapai 420,76 ton sedangkan tahun 2018 hasil produksi naik menjadi 838 ton.
Kepala dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten TTU, Alfons Ukat saat dikonfirmasi awak media di gedung Balai Biinmafo menjelaskan, rendahnya produktivitas garam di kecamatan Insana Utara dan Biboki Moenleu lantaran pola yang digunakan masih sangat tradisional yakni dengan cara merebus.
Sedangkan produktivitas garam di kecamatan Biboki Moenleu mengalami peningkatan lantaran pola yang digunakan sudah menggunakan sistem tambak dan didukung tingginya antusiasme warga untuk mengusahakan garam.
“Selain 2 faktor itu, luasan lahan produksi garam di 2 kecamatan itu juga lebih sempit dibandingkan dengan luasan lahan di kecamatan Biboki Moenleu, itu sebabnya produksi garam di 2 kecamatan itu rendah” ujarnya.
Ia menambahkan, guna meningkatkan hasil produksi garam di 2 kecamatan tersebut maka pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan kerjasama dengan seorang pengusaha asal Jakarta.
Penguasaha tersebut yang akan membantu menyediakan segala fasilitas untuk meningkatkan produksi garam.
“Pengusaha itu yang akan menjadi bapak angkat untuk produksi garam di 2 kecamatan itu,jadi dia(pengusaha) yang akan menyediakan segala fasilitas dan masyarakat itu jadi plasmanya,” imbuhnya.
Penulis:Eman Tabean
Editor: Irvan K