Ende, Vox NTT-Panitia Penyelenggara Turnamen Voli Ormawa STPM Cup ke-21 enggan menanggapi keluhan masyarakat tentang pengeras suara yang dianggap mengganggu kenyamanan warga pada malam hari. Panitia justru mengapresiasi saran itu.
“Kami tidak pada konteks mengklarifikasi. Kami menghargai dan kami hanya mengambil sisi positif dari laga ini,” ucap Ketua Panitia, Yahya Tonu Wini, Kamis malam.
Yahya menjelaskan, pada sisi positif, pertandingan itu adalah murni untuk mencari bakat dan minat orang muda. Kemudian untuk melatih tanggung jawab serta team work para kaula muda.
Ia mengatakan, ajang mencari bakat ini dibuka secara umum termasuk untuk pelajar dari luar Kabupaten Ende.
Disebutkan Yahya, ada 46 tim dari empat kabupaten yang mengikuti yakni Kabupaten Sikka, Ende, Nagekeo dan Ngada. Dari jumlah itu dirincikan 36 untuk tingkat SMA dan 10 tingkat Perguruan Tinggi.
“Jadi, kita sebagai panitia tentu mengharapkan dukungan masyarakat Ende. Selain itu, terutama para suporter untuk tetap menjaga sportivitas,”kata Yahya didampingi Dosen Pendamping Publikasi STPM, Elsis Mbale.
Sementara Alumni STPM, Alexander Sidi, mengharapkan agar turnamen tersebut dapat berjalan secara baik dan maksimal. Ia pun berharap kepada masyarakat Kabupaten Ende tetap mendukung pertandingan voli antar pelajar tingkat SMA dan mahasiswa.
“Kami sebagai alumni juga meminta dukungan masyarakat Ende karena turnamen ini juga dilibatkan pelajar mahasiswa dari luar. Untuk itu, sebagai tuan rumah kita tetap menjaga nilai-nilai persahabatan,” katanya.
“Saya juga mengajak seluruh alumni yang telah bekerja di instansi pemerintah maupun swasta untuk berkontribusi kegiatan ini. Karena kegiatan ini digagas oleh para alumni dan untuk kepentingan atau mengharumkan almamater,”kata Aleksander, politisi PDIP yang kini menjabat sebagai Anggota DPRD Ende.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba