Kefamenanu, Vox NTT-Pembangunan taman doa di bukit Neonbat, Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU hingga saat ini belum berjalan.
Padahal dana pembangunan landscape taman doa yang didalamnya terdapat patung Kristus Raja setinggi 58 meter itu telah dianggarkan oleh Pemda dan DPRD TTU senilai Rp 12,5 Miliar.
Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes saat diwawancarai awak media usai acara penutupan pameran HUT Kota Kefamenanu, Sabtu (22/09/2018), menjelaskan alasan utama pembangunan taman doa belum berjalan lantaran hingga saat ini detail perencanaan belum diselesaikan oleh konsultan perencana.
Bupati Ray mengaku telah memanggil konsultan perencana dan kemudian bersama tim TP4D dari Kejari TTU mereview kembali dokumen perencanaan yang telah dibuat.
“Setelah saya memeriksa dokumen dan mendapat laporan dari PPK ternyata dokumen perencanaan itu belum sampai mendetail,” tuturnya.
Ia menambahkan, dengan tinggi patung yang mencapai 58 meter maka konstruksi tanah dan bangunan mesti diperhatikan dan direncanakan dengan matang.
Untuk itu, kata Bupati Ray, Pemda TTU telah mendatangkan tim ahli dari Surabaya dan Politeknik Negeri Kupang.
“Minggu depan itu kita akan melakukan pertemuan lagi untuk mendengarkan konsultan memaparkan detail perencanaan dan lain sebagainya, kalau dalam Minggu depan itu selesai dan diterima oleh para ahli maka kita akan segera mulai lakukan pelelangan,” tutur bupati TTU dua periode tersebut.
Disinggung terkait tahun anggaran 2018 yang tersisa du bulan, Ia menjelaskan, pembangunan taman doa berlangsung multi years hingga tahun 2020. Sehingga tidak terikat pada tahun anggaran berjalan.
“Dalam penganggaran memang betul dianggarkan di tahun 2018 tapi proses pelaksanaannya sampai selesai, sehingga itu memudahkan kita dari aspek pelelangan dan lain sebagainya,” ujar ketua DPW Partai NasDem NTT tersebut.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba