Borong, Vox NTT-Pelayanan di Puskesmas Borong, Kelurahan Rana Loba, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) dinilai mengecewakan pasien.
Pasalnya, petugas puskesmas tidak memberikan informasi yang pasti terkait pasien yang hendak bersalin dirujuk ke RSUD dr Ben Mboi Ruteng.
“Tadi mereka bilang harus dirujuk ke RSUD Ruteng dan suruh kami cari mobil. Setelah saya bawa mobil bemo ke sini. Tetapi, mereka larang dan bentak-bentak saya kenapa pake bemo. Karena itu, saya cari travel APV dan langsung diarahkan ke parkiran ruangan bersalin. Kurang lebih 30 menit menunggu, perawat bilang dibatalkan saja rujuknya,” ungkap Safri Jalung, suami pasien atas nama Marselina Amul asal Desa Bamo, Kecamatan Kota Komba kepada VoxNtt.com melalui telepon, Jumat sore (21/09/2018).
“Saya kecewa sekali. Mereka tidak melayani pasien dengan sungguh,” tambahnya.
Safri mengaku tidak terima dengan pelayanan yang sembrono oleh petugas Puskesmas Borong. Apalagi pihaknya harus membayar cuma-cuma uang 200 ribu kepada sopir travel, meskipun istrinya tidak jadi diantar ke RSUD Ruteng.
“Tadi saya ngamuk di ruangan puskesmas. Saya sangat marah. Apalagi petugas bentak-bentak kami,” kata Safri.
Dia menuturkan, pada akhirnya, pasien pun jadi dirujuk ke RSUD Ruteng dan memakai mobil ambulance Puskesmas Borong.
“Tadi saat tanya dan minta mobil puskemas, alasannya banyak sekali. Katanya rusak dan juga mobil tidak ada. Padahal ujungnya mobil ini bisa jalan. Kalau langsung begini, tadi pasti aman-aman saja tanpa ada ribut,” tuturnya.
Atas kejadian itu, Safri meminta kepada Pemkab Matim khusunya Dinas Kesehatan agar bisa melakukan pembinaan kepada petugas di setiap puskemas untuk melayani masyarakat dengan baik.
“Bukan dengan cara yang tidak pantas seperti kejadian hari ini. Ini tidak boleh terjadi lagi. Mereka ini digaji untuk layan masyarakat. Bukan untuk bentak-bentak. Masa orang lagi susah harus dibentak,” pintanya.
Kepala Puskesmas Borong, Yosefina Sarni belum merespon saat dikonfirmasi VoxNtt.com melalui pesan WhatsApp-nya, Jumat sore.
Dua kali VoxNtt.com mengirim pesan kepadanya. Namun, Kapus Borong tetap saja tidak merespon pesan tersebut.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Ardy Abba