Borong, Vox NTT-Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Manggarai Timur (PKO Matim) menggelar lomba ketangkasan sepeda dayung di muara kali Wae Bobo Borong, Kamis (27/09/2018).
Perlombaan itu diselengara atas kerja sama dengan Komunitas Sepeda Borong (KSB).
Kabid Olahraga Dinas PKO Matim, Silvester Ming kepada sejumlah awak media di lokasi mengatakan, kegiatan perlombaan sepeda itu diikuti siswa-siswi SD dan SMP dalam Kota Borong.
“Untuk putra, usia 9-11 ada 34 dan putrinya, ada 13 orang. Sementara usia, 12-15 putra ada 35 orang dan putrinya ada sembilan orang. Yang ikut hari ini ada 91 peserta,” jelasnya.
Kata dia, bagi para juara 1 akan mendapatkan piala dan uang pembinaan. Sementara untuk yang juara 2 dan 3 akan mendapatkan uang pembinaan saja.
Silvester menjelaskan, kegiatan itu dilaksanakan karena pasca digelarnya tour de flores (TdF) tahun 2017 lalu, minat anak-anak untuk dayung sepeda sangat tinggi.
Selain itu, kegiatan ini juga digelar untuk mempromosikan potensi pariwisata yang ada di Matim ke dunia luar.
Tujuan lain juga agar masyarakat Kota Borong membiasakan diri naik sepeda. Sehingga bisa mengurangi sedikit polusi udara dan juga pemanasan global.
Sementara itu, Ketua Komunitas Sepeda Borong (KSB), Mensi Anam mengatakan kegiatan ini dibentuk atas keterpanggilan dalam hobi yang sama. Kegembiraan yang sama dan kesenangan yang sama.
“Kami dari profesi yang berbeda. Ada dari teman-teman polisi, pengusaha, NGO, politisi, ASN, pegawai bank. Lengkaplah kami,” ungkap Mensi di lokasi.
Kata Mensi, visi KSB adalah menjadikan Borong sebagai kota sepeda.
“Kami bersepeda setiap Sabtu pagi, Rabu sore, dan Minggu sore sepeda kluarga,” katanya.
Dia pun berharap agar makin banyak peminat dan menjadi anggota KSB tersebut.
Mensi menjelaskan, selain menggelar lomba, KSB juga mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan yaitu menyumbang anak-anak sekolah dari keluarga miskin. Sumbanganya berupa alat-alat tulis dan pakaian seragam.
Pihaknya pun berencana ke depan akan buat akta komunitas dan melapor ke Kesbangpolinmas Matim, sehingga ada legalitasnya.
“Artinya akan banyak kegiatan sosial yang kami buat bila kelembagaan sudah permanen dan sudah punya legalitas,” ujar anggota DPRD Matim dari Kecamatan Lamba Leda itu.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas PKO yang telah menyelenggarakan acara itu dan melibatkan KSB.
“Harapan kami agar kedepannya program ini dipertahankan dan melibatkan semua pihak.Bila perlu dipermanenkan dan dibuat reguler rutin,” ucap Mensi.
Pihaknya juga akan terus membangun kemitraaan dengan siapapun terlebih khusus pemerintah. Kiranya ke depan daerah punya hari khusus untuk hari sepeda di Matim.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Ardy Abba