Borong, Vox NTT-Calon Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur, Alexius Marianus Adu berkomitmen membebaskan Kecamatan Elar dan Elar Selatan (Elar Raya) di Kabupaten Manggarai Timur untuk keluar dari keterisolasian wilayahnya.
Menurut Caleg dari PDIP itu, keterisolasian di Elar Raya ada macam-macam. Sebut saja infrastruktur jalan, fasilitas kesehatan, pendidikan, listrik, dan air minum.
“Saya sudah pergi ke Elar. Kondisinya sangat memprihatinkan. Jalan buruk, tidak ada listrik, tidak ada air minum bersih, tidak ada dokter, dan sekolah minim fasilitas,” ungkap Caleg DPRD NTT dari Dapil IV Manggarai Raya itu saat ditemui VoxNtt.com, Jumat (28/09/2018).
Kata dia, sungguh ironis melihat kondisi wilayah Elar Raya di Matim. Padahal, pembangunan adalah bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat. Namun, fakta berkata lain di dua kecamatan bagian timur Manggarai itu.
“Masyarakat Elar Raya masih sangat terisolasi. Pemerintah dan politisi harus berupaya keluarkan Elar dari keterisolasian ini,” tandas Alex.
Dalam waktu dekat, Alex juga berencana akan mengirim dokter dari kampus Atma Jaya Jakarta untuk kerja di Elar. Mereka nantinya akan melayani masyarakat. Ia menilai masyarakat sangat membutuhkan dokter.
Di Elar Raya, Alex juga menemukan banyak kekurangan yang harus diubah cepat. Salah satunya bagaimana menyiapkan sumber daya manusia yang baik.
“Saya sudah diskusi dengan Camat Elar bahwa harus ada anak-anak Elar yang kita siapkan sekolah di luar Matim. Supaya, mindset untuk berpikir maju itu ada dan tumbuh cepat,” ujar politisi asal Ranggu, Manggarai Barat itu.
Menurut Alex, keterisolasian Elar Raya dari segi infrastruktur jalan bukan karena kendala dana. Tetapi, disebabkan disorganization dan disfunction yang berdampak pada disorientation.
Pemerintah salah menempatkan orang di setiap OPD yang berakibat pada kinerja yang tidak optimal dan maksimal.
Dampak buruknya, kata dia, masyarakat kehilangan orientasi hidup.
“Bayangkan, kalau masyarakat tidak menikmati pendidikan, pelayanan kesehatan, jalan, dan listrik. Mau jadi apa, masyarakat terlebih khusus generasi penerus pasti kehilangan orientasi hidup karena terus hidup dalam keterisolasian. Itu yang terjadi,” jelas Alex.
Penulis: Nansianus Taris
Editor: Ardy Abba