Kupang, Vox NTT-Dalam lawatan perdananya ke Kabupaten Sikka, Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi menghadiahkan mobil Fortuner baru untuk Uskup terpilih Keuskupan Maumere, Mgr. Ewaldus Sedu, Pr.
Fortuner seri VRZ ini berplat nomor unik yakni L 276 VJ dimana 276 merupakan hari pencoblosan 27 Juni 2018 sementara VJ merupakan singkatan dari Victory-Joss.
“Hadiah ini dari saya dan pak Victor secara pribadi. Jadi tidak ada sangkut paut dengan jabatan kami. Awalnya saya sudah jadwalkan antara tanggal 6-8 September saya akan serahkan mobil ini. Intinya sebelum pelantikan tapi karena jadwal pelantikannya dimajukan ya mau bilang apa lagi,” tegas Josef ketika diwawancarai awak media di Lepo Bispu Keuskupan Maumere, Sabtu (8/9).
Di samping itu, Josef juga menyerahkan bingkisan bagi Uskup Emeritus Keuskupan Maumere, Mgr. Gerulfus Kherubim Pareira,SVD.
Bingkisan tersebut merupakan bentuk ungkapan terima kasih dari pasangan Victor Laiskodat dan Josef Nae Soi karena dalam kunjungan pertama di Kabupaten Sikka ketika masih sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur, keduanya meminta restu dan berkat dari Mgr. Gerulfus Kherubim Pareira,SVD.
Menurut Josef, berkat dari Mgr. Gerulfus Kherubim Parera, SVD sangat menguatkan perjalanan dan perjuangan paket Victory-Joss memenangkan hati rakyat NTT dalam Pemilukada tahun 2018.
Lebih jauh Josef menegaskan pertemuan kembali dengan pemimpin Umat Katolik Keuskupan Maumere merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk selalu mengandeng gereja dalam membangun NTT ke depan.
Tolak Tambang dan TKI Ilegal
Lebih dari itu, ketika ditanya terkait komitmen pemerintah menolak pertambangan, Josef menegaskan, dirinya bersama Victor Laiskodat sama sekali tidak akan mentolerir perusahaan manapun yang mau melakukan penambangan mineral di wilayah NTT.
Ketegasan ini cukup beralasan, pasalnya wilayah NTT tidak cocok dijadikan sebagai lokasi tambang karena wilayahnya sangat kecil dibandingkan dengan wilayah lain seperti Kalimantan atau Papua.
Josef mengatakan dirinya tidak akan menerbitkan dan mengizinkan izin operasi tambang di wilayah NTT bahkan ia tidak segan-segan akan mencabut semua izin tambang yang sudah dikeluarkan pemerintah sebelumnya.
“Kami tidak akan layani izin tambang yang baru dan kalau yang sudah pegang izin dari pemerintah sebelumnya kami akan cabut. Konsekuensinya kan saya akan ikut sampai pengadilan kalau ada yang mau berperkara,” imbuh politisi senior Partai Golkar ini.
lebih lanjut, Josef menegaskan, yang dapat dikembangkan di NTT hanya sektor pariwisata. Karena itu, dirinya bersama Victor Laiskodat akan getol mengembangkan sektor ini mengingat NTT memiliki potensi pariwisata yakni keindahan alam level dunia.
“Potensi keindahan alam kita bisa masuk level dunia lalu mengapa kita harus rusakan dengan tambang. Kita jangan buat bopeng daerah kita ini,” sambung Josef.
Terkait moratorium Tenaga Kerja Indonesia (TKI), Josef menandaskan, dirinya akan segera bertolak ke Malaysia untuk mengetahui secara pasti dan langsung keberadaan orang NTT di negeri Jiran Malaysia.
Di sana, ia akan berkoordinasi dengan para sahabatnya di sana agar para TKI asal NTT dapat dipulangkan dan dipekerjakan di NTT.
Baginya, TKI asal NTT yang bekerja di Malaysia memiliki kemampuan dan keterampilan yang cukup memadai karena itu, Ia dan Victor Laiskodat akan memulangkan para TKI tersebut dan menyiapkan lapangan pekerjaan bagi mereka sehingga lewat kerja mereka NTT akan lebih maju.
Untuk diketahui, Josef datang ke Kabupaten Sikka didampingi Kadis Nakentrans Propinsi NTT, Drs. Bruno Kupok, Kadis Kesehatan Propinsi NTT, drg. Dominikus Minggu Mere, dan Kabag Kesra Prop NTT, Bertholomeus Badar.
Setelah turun dari pesawat Trans Nusa, Josef disambut oleh Sekda Sikka, dr. Valens Sili Tupen,Dandim 1603 Sikka, Letkol Inf. Sugeng Prihatin, Asisten pemerintah dan kesejahteraan, Constatinus Tupen, danPimpinan OPD Kabupaten Sikka.
Rombongan kemudian mengunjungi pastor paroki St. Thomas Morus Maumere, RD. Lorens Noi, Pr. Setelah itu, Josefmelawat ke kediaman mantan Bupati Sikka 2 periode, Drs. Dan Woda Palle.(CN/Vox NTT)