Kefamenanu, Vox NTT-Gempa bumi berkekuatan 5,0 SR mengguncang Kabupaten TTU, Senin (01/10/2018).
Sesuai laporan dari Kominfo BMKG, gempa yang terjadi pukul 21.11 WIB atau pukul 22.11 Wita itu berlokasi di 9,06 LS, 124,12 BT atau 68 km barat laut TTU-NTT.
Gempa yang terjadi di kedalaman 16 km itu dilaporkan tidak berpotensi tsunami.
Dikutip dari akun twitter BMKG, @infoBMKG, gempa tersebut juga dirasakan di Kalabahi, Kabupaten Alor dan Lembata.
Sumawan, selaku kepala stasiun Geofisika Alor saat memimpin VoxNtt.com melalui telepon, Selasa (02/10/2018), menjelaskan gempa yang dirasakan di tiga kabupaten itu tergolong gempa bumi dangkal.
Ia menjelaskan, hasil analisis yang menunjukkan, gempa bumi yang terjadi di Selat Ombai itu terjadi karena deformasi batuan (Tegangan yang terjadi akibat gerakan tektonik) memiliki arah sejajar permukaan bumi (mendatar) dari segala arah. Dan, tegangan yang lain berasal dari dalam ke arah bumi dengan gerakan pergeseran.
“Goncangan yang paling terasa itu di Alor makanya saya dari tadi malam itu stay terus,”ujarnya.
Sumawab menegaskan, gempa bumi dengan kekuatan 5,0 magnitudo sama sekali tidak berpotensi tsunami.
Sehingga, ia menyayangkan adanya postingan di story WhatsApp dari oknum aparat desa di Oepoli yang menimbulkan keresahan .
Itu lantaran dalam postingan tersebut menyebutkan gempa bumi tersebut berpotensi tsunami.
“Gempa dengan kekuatan 5,0 magnitudo itu sama sekali tidak berpotensi tsunami, makanya sangat kita sayangkan ada postingan di story WA dari salah satu aparat desa di Oepoli yang sudah menimbulkam keresahan, saya berharap teman-teman media bisa membantu memberikan penjelasan yang benar kepada masyarakat,” tuturnya.
Alfridus Bana, Kepala Desa Humusu Wini Kecamatan Insana Utara saat dihubungi VoxNtt.com mengaku, gempa yang terjadi malam itu disebut sebagai kepanikan bagi warganya, warga negara mengungsi ke desa tetangga.
Baca Juga: Breaking News: Kabupaten TTU Diguncang Gempa
Meski begitu, katakan, Selasa pagi masyarakat sudah kembali ke rumah masing-masing dan beraktivitas seperti biasa.
“Memang tadi malam masyarakat setempat mengungsi ke Manufonu dan Manamas, hanya ini pagi semua sudah pulang ke rumah masing-masing,” ujarnya.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba